CryptoHarian

Dilema Harga Bitcoin, Para Analis Berseteru karena Struktur Pasar Tetap Netral

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) yang merupakan aset digital utama, telah lama menjadi subjek perdebatan di antara para analis dan investor. Dalam perkembangan terbaru, struktur pasar BTC telah membuat para ahli berdebat hingga berseteru mengenai arah harga berikutnya.

Hal ini disampaikan oleh seorang analis kripto papan atas, dengan nama sebutan CryptoCon via platform X. 

Salah satu pengamatan yang menonjol adalah munculnya puncak dan dasar yang sama pada kerangka waktu tinggi (High Time Frame), dimana pada akhirnya harga hampir sepenuhnya netral. Kesetimbangan ini menciptakan rasa ketidakpastian, karena investor dan analis berhadapan dengan pertanyaan apakah tren naik yang ada tetap utuh.

“Puncak tertinggi dan terendah pada kerangka waktu tinggi. Harga hampir sepenuhnya netral,” ungkap CryptoCon.

Di tengah penampakan netralitas ini, beberapa analis menyarankan bahwa pergeseran halus ke arah tren naik sedang berlangsung, terutama didorong oleh terobosan yang signifikan di atas puncak tren penurunan (ungu). Perkembangan ini telah memicu optimisme di kalangan mereka yang percaya bahwa Bitcoin mungkin sedang bersiap untuk bangkit kembali.

Berita Bitcoin: 42.000 Trader Rugi dalam 24 Jam! Bitcoin Terpantau Masih Stagnan

Sementara itu, CEO Eight Global yang juga merupakan analis kripto tersohor bernama Michael van de Poppe menyatakan bahwa pasar kripto sedang memasuki fase menantang, dengan Bitcoin terus menunjukkan dirinya sebagai aset terlemah. 

Di sisi lain, Poppe menjelaskan bahwa indeks Nasdaq, yang merupakan indikator kunci untuk saham teknologi, sedang mengalami kenaikan harga yang signifikan. Di sisi lain, harga emas terus menunjukkan kekuatan, dan nilai dolar Amerika Serikat (USD) turun bersamaan dengan penurunan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang menarik untuk mengamati potensi pergerakan harga BTC. Dia mengusulkan bahwa pergerakan menuju kisaran harga US$ 27.100 hingga US$ 27.300 dapat menjadi titik masuk (long entry) yang menarik. 

“Saya lebih sukai pergerakan menuju US$ 27.100 – US$ 27.300 akan menjadi entri panjang di sini,” ujarnya.

Namun, analis ini juga memberikan peringatan penting. Jika harga Bitcoin turun ke area tertentu, maka tren naik yang ada akan menjadi tidak valid, dan perhatian akan beralih ke kisaran harga US$ 26.300 sebagai target potensial.

Kendati demikian, Michael van de Poppe masih percaya bahwa kuartal keempat (Q4) memiliki potensi untuk pertumbuhan di pasar kripto, meskipun saat ini Bitcoin terlihat lemah. 

“Area penurunan, jika tren batal naik maka target harganya adalah US$ 26.300. Saya kira Q4 masih akan berlanjut positif,” pungkas Poppe.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.