CryptoHarian

Dua Paus Bitcoin Cuan US$10.6 Juta dan US$9.6 Setelah Menjual Semua Koinnya

Cryptoharian – Seorang pemegang aset kripto besar atau biasa disebut whale, tiba-tiba muncul ke permukaan dengan aksi yang mengejutkan.

Awal diketahui adanya aktivitas jual ini, dari alamat BTC purba era Satoshi yang aktif kembali secara tiba-tiba, dan menjual semua aset Bitcoin (BTC) miliknya. 

Tak ayal, whale yang memegang sebanyak 514 BTC sejak tahun 2017 tersebut, berhasil meraih US$ 10,6 juta. Sebagai informasi, whale ini membeli BTC saat harga masih berada pada US$ 910, kemudian menjualnya di harga sekitar US$ 21.700, dan memperoleh keuntungan sebesar US$ 10,6 juta.

Dalam hal ini, firma analitik Glassnode mencatat bahwa hal semacam ini akan memicu siklus pasar baru, dengan potensi menjauhkan BTC pasar bear.

Glassnode juga menyebutkan, saat ini pemegang whale BTC jangka panjang telah masuk dalam fase terakhir hodling mereka, dimana mereka keluar dari posisi trading dan menjual BTC-nya.

Namun, pemain retail malah menambahkan BTC-nya di harga saat ini. Pemilik alamat Bitcoin dari angka 0.01-0.1 BTC mencapai puncaknya pada tahun ini.

Tidak hanya itu, pada tanggal 8 Februari lalu, seorang pemantau gerakan whales dengan nama Twitter @PecShieldAlert memposting terkait adanya whale yang menjual seluruh BTC-nya. Dalam cuitannya, disebutkan bahwa alamat whale tersebut tidak aktif selama 11 tahun dan baru saja mencairkan 412 BTC-nya dengan keuntungan sekitar US$ 9,5 juta. 

Diketahui, whale ini terakhir aktif pada tahun 2012, saat harga berada pada level US$ 12,50. Di sisi lain, selama waktu penjualan, harganya adalah US$ 22,400. 

Fakta menariknya, pada tahun 2014 silam, alamat whale misterius tersebut menerima serangan yang yang disebut “dust” pada saldonya. Serangan dust ini sendiri merupakan jenis serangan siber, di mana peretas berusaha menembus privasi para pengguna kripto, dengan cara mengirimkan sejumlah kecil koin ke dompet mereka.

Setelah pengiriman tersebut, peretas akan melacak aktivitas transaksional pada dompet target. Kemudian, pelaku kejatahan tersebut menggunakan kombinasi dari analisis alamat untuk mengungkap identitas orang atau entitas di pemilik dompet.

Whale Bitcoin dan Investor Ritel

Berdasarkan data terbaru, perbedaan antara whale Bitcoin dan investor ritel telah tumbuh secara eksponensial. Perlu dicatat, perbedaan perilaku dari entitas ini dapat berdampak pada investor ritel yang rentan dalam jangka panjang.

Berdasarkan pengamatan Glassnode, alamat whales secara terus-menerus keluar dari pasar. Sebaliknya, investor ritel terus menunjukkan minat pada BTC. Pada saat berita ini ditulis, jumlah alamat yang memegang lebih dari 0,1 dan 0,01 BTC mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Berita Bitcoin: Bitcoin Naik ke US$22.000 Saat Data Rilis CPI Tunjukkan Penurunan 0,1 Persen

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.