Pasar crypto yang jatuh akhir-akhir ini diumpamakan seperti bencana ekonomi yang mengerikan di tahun 2007 silam. Hal ini disampaikan oleh Ekonom peraih Nobel, Paul Krugman, yang mengatakan :
“Ada kemiripan yang mengerikan dengan bencana subprime penggadaian 15 tahun lalu.”
Pasalnya, pada tahun 2007 pernah terjadi krisis ekonomi besar-besaran. Kemudian munculnya aturan pinjaman yang longgar saat itu membuat pinjaman meledak. Di mana hampir setiap orang saat itu menggadaikan rumah mereka, namun terjadi gagal bayar sehingga berakhir pada penyitaan.
Hal ini kemudian mendukung dijualnya sekuritas oleh bank sentral. Setelah banyak dari peminjam yang kehilangan rumah mereka, investor mengakuisisinya beserta dengan dana pensiun dan program pensiun mereka. Krisis ini memicu kemerosotan ekonomi di seluruh dunia.
Menurut Krugman, ada dinamika yang serupa yang terjadi pada kinerja pasar crypto akhir-akhir ini. Khususnya, pada investor yang antusias namun tidak mengindahkan faktor risiko.
Kurang lebih ada 55% investor saham yang tidak memiliki ijazah perguruan tinggi. Menurut ekonom dari polling NORC, mirip seperti tahun 2007. Ketika asset paling berisiko ditawarkan kepada orang-orang yang kurang memahami dan paling rentan terjadi saat ini.
Di sisi lain, Krugman yakin mata uang crypto termasuk asset dengan risiko yang sistematik. CoinGecko menilai pasar crypto saat ini bernilai lebih dari $1,7 triliun meski nilai Bitcoin dan mata uang crypto lainnya tengah terpuruk akhir-akhir ini. Koin yang paling bernilai saat ini senilai $37.000, turun sebesar 46% dari nilai tertingginya di bulan November lalu yang bernilai $69.000.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.