El Salvador Dapat Komentar Dari IMF Terkait Bitcoin, Ada Apa?

Cryptoharian – El Salvador, negara pertama yang melegalkan Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah sejak tahun 2021. Dari tweet Presiden El-Salvador, Nayib Bukele, negara yang dipimpinnya ini telah memiliki sebanyak 2.381 Bitcoin.

Hingga kini, tidak ada catatan resmi tentang berapa banyak yang dibeli El Salvador sejauh ini. Reuters memperkirakan bahwa negara itu membeli sekitar 2.470 bitcoin atau setara dengan US$ 106,4 juta.

Namun, adopsi aset digital ini mengundang perhatian dari Dana Moneter Internasional (IMF). Mereka mengingatkan kepada El-Salvador, akan bahaya dari aset kripto utama tersebut. Selain itu, IMF ingin agar negara tersebut transparan terhadap berapa banyak aset yang dimiliki dan terhadap hal moneter lainnya.

“Risiko dari penggunaan Bitcoin masih belum terjadi karena penggunaan Bitcoin masih sangat terbatas untuk saat ini. Penggunaan Bitcoin masih bisa tumbuh karena digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan reformasi legislatif baru untuk mendorong penggunaan aset kripto, termasuk obligasi yang menggunakan kripto (Undang-Undang Aset Digital),” kata perwakilan IMF pasca mengunjungi negara tersebut. 

Ternyata, IMF juga sebelumnya pernah menyinggung hal yang sama terkait dengan transparasi. Tepatnya pada bulan lalu, El Salvador mengesahkan Undang-Undang untuk mengatur penerbitan aset digital lainnya. 

Dalam hal ini, Kongres El Salvador memberikan suara pada RUU Penerbitan Aset Digital, yang memungkinkan negara itu menerbitkan ‘obligasi gunung berapi (Volcano Bonds)’ pertama kali, untuk membayar utang luar negeri. IMF juga menyerukan transparansi yang lebih besar dari El Salvador, lantaran banyaknya ketidakpastian. 

“Transparansi yang lebih besar atas transaksi pemerintah dalam Bitcoin dan situasi keuangan dompet Bitcoin milik negara (Chivo) tetap penting. Khususnya, untuk menilai kontinjensi fiskal yang mendasarinya dan risiko mitra pengimbang,” kata IMF.

Baca Juga: CPI Rilis Hari Ini, Analis: Pembeli Bitcoin Jangan Tergesa-Gesa

Membiayai pembelian Bitcoin dengan menerbitkan sekuritas yang didukung kripto harus tidak terjadi karena adanya risiko fiskal, IMF menekankan bahwa El Salvador harus memikirkan kembali jika mereka ingin membeli lebih banyak Bitcoin.

Menurut mereka, pembiayaan untuk pembelian BTC dengan menerbitkan sekuritas tokenized harus dihindari lantaran risiko fiskal.

“Mengingat risiko, kerapuhan fiskal dan volatilitas pasar kripto, pihak berwenang harus mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk memperbanyak eksposur pemerintah terhadap Bitcoin,” pungkas IMF.