Iqbal MaulanaCryptoharian – Di tengah lonjakan harga Bitcoin di atas angka US$ 28.000 pada Senin (2/10/2023), CEO media sosial X Elon Musk mengungkapkan pendapat kontroversialnya. Ia dengan berani menyatakan bahwasanya mata uang fiat adalah penipuan yang sudah begitu umum, hingga kita bahkan tidak menyadarinya lagi.
Pernyataan Musk tersebut dilontarkan pada saat Bitcoin mengalami kenaikan harga yang cepat, dengan lonjakan dari sekitar US$ 27.100 ke US$ 28.000 saat akhir pekan lalu dan awal minggu ini.
Melansir dari Platform X, tweet Musk yang mencemooh mata uang yang dikendalikan pemerintah bersamaan dengan dimulainya lonjakan ini.
Meskipun Elon Musk dikenal karena kemampuannya memengaruhi pasar mata uang kripto dengan pernyataan publiknya, sepertinya tidak mungkin tweetnya sendirian bisa memicu reaksi yang begitu cepat dan signifikan dalam harga Bitcoin.
Namun, wajar untuk berspekulasi bahwa tweetnya merupakan respons terhadap lonjakan Bitcoin yang sedang berlangsung, mengingat dukungannya terhadap kriptokurensi dan minat aktifnya dalam pasar tersebut.
Baca Juga: Bitcoin Bergerak Turun, Simak Target Harga dari Dua Analis Papan Atas Ini
Sejatinya, ada berbagai faktor yang dapat menjelaskan lonjakan harga Bitcoin dalam jangka pendek ini. Beberapa ahli mengaitkannya dengan optimisme seputar kemungkinan diperkenalkannya exchange-traded funds (ETF) Bitcoin spot oleh lembaga-lembaga seperti BlackRock dan Fidelity.
Selain itu, keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menghindari penutupan pemerintah pada menit-menit terakhir mungkin juga telah berkontribusi pada optimisme pasar.
Namun, satu katalis signifikan lainnya bisa saja adalah akumulasi leverage di pasar kontrak berjangka Bitcoin perpetual, yang dikenal sebagai pasar paling likuid di dunia kriptokurensi.
Sementara itu melansir dari suara.com, masyarakat milenial di Indonesia kini paling mendominasi di pasar kripto negeri. Resna Ranjadi selaku perwakilan dari Upbit, menegaskan komitmen mereka untuk mengedukasi generasi muda tentang blockchain dan aset kripto.
Hal ini disampaikan saat acara “ABI Goes to Campus” yang diadakan oleh Asosiasi Blockchain Indonesia pada tanggal 22 September 2023. Dalam acara ini, universitas Bina Nusantara menjadi tuan rumah acara.
Selain itu, Danny Baskara dari Asosiasi Blockchain Indonesia menyoroti pentingnya literasi kripto dan blockchain, terutama mengingat minat generasi milenial dalam aset kripto. Upbit berencana untuk terus mendukung inisiatif pendidikan semacam ini yang diadakan oleh Asosiasi Blockchain Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
