CryptoHarian

Empat Analis Kripto Terkenal yang Salah Prediksi Sepanjang Tahun 2022

Cryptoharian – Tahun baru hanya tinggal beberapa hari lagi. Ini merupakan saat yang tepat untuk menyusun analisa yang dibuat untuk harga Bitcoin (BTC) pada tahun 2022. Banyak prediksi telah dibuat, lantaran kripto utama ini adalah motor penggerak seluruh industri blockchain. Dengan demikian, perhatian analis beralih ke BTC. 

Sebagai disclamer, konten kami kali ini tidak bermaksud untuk meremehkan studi investor dan trader, yang mendedikasikan waktu berjam-jam setiap hari untuk menganalisis seluruh pasar dan memberikan prediksi yang memandu studi investor yang kurang berpengalaman.

Tahun ini pasar kripto telah mengalami momen yang belum pernah terlihat sebelumnya, dengan adanya negara-negara yang berkonflik, kenaikan besar-besaran suku bunga AS, hacker jutawan dan jatuhnya perusahaan besar yang terkait dengan aset ini.

Semua ini menyebabkan banyak modal mengalir keluar dari Bitcoin, membantu mata uang kripto melewati koreksi dan mengalami salah satu tahun terburuknya dalam hal kapitalisasi pasar. Dari banyaknya analis yang memberikan prediksi harga kripto pada tahun 2022, berikut empat diantaranya yang ternyata keliru:

1.Bitcoin Capai US$ 160.000 Sebelum Akhir Tahun 2022

Prediksi ini dibuat oleh CEO Celsius Network, Alex Mashinsky. Pada akhir Januari, pengusaha mengatakan bahwa BTC dicadangkan antara US$ 29.000 dan US$ 33.000. Pada saat itu, harga BTC diperdagangkan pada US$ 38.000.

Mashinsky mengatakan bahwa segera setelah BTC mencapai target bearish ini, aset ini akan melesat ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mencapai angka US$ 160.000 pada awal tahun 2022. Sebagaimana dicatat, target ini jauh dari kenyataan karena BTC masih berjuang untuk reli Tahun Baru, yang terpantau gagal untuk mencapai di atas US$ 20.000 pada minggu terakhir tahun ini.

2.Bitcoin Seharga US$ 102.000

Pada bulan Februari, analis dari saluran YouTube InvestAnswers membuat video yang menunjukkan apa yang bisa harapkan untuk tiga mata uang kripto dalam beberapa bulan mendatang, dan di antaranya adalah BTC. Untuk menganalisis mata uang kripto terkemuka di pasar, host channel itu menggunakan bagan Forrest Przybysz, pendiri CryptoStackers.

Menurut analis, Przybysz sangat konservatif dalam perkiraannya dan percaya bahwa BTC akan berpindah tangan pada US$ 102.000 tahun ini. Selain itu, dia menyatakan bahwa garis pembalikan rata-rata untuk kripto adalah sekitar US$ 51.000. Sementara Bitcoin diperdagangkan pada US$ 37.700, angka di atas US$ 50.000 belum tercapai sejak tahun ini.

3.Bitcoin Berada Pada Harga US$ 60.000

Pada bulan Mei, prediksi ini dibuat oleh analis nama samaran Inmortal pada bulan Maret. Dia menunjukkan melalui bagan, bahwa BTC sedang menuju target US$ 60.000 pada paruh pertama tahun 2022.

Namun, prediksi ini juga tidak menjadi kenyataan dan, pada bulan Mei, BTC bergerak pada harga antara US$ 37.800 dan US$ 31.900.

4.Bitcoin Mencapai US$ 30.000

Pada bulan Juli, pasar kripto mengalami volatilitas yang tinggi karena BTC berjuang untuk tetap di atas US$ 20.000. Analis Nicholas Merten menyatakan, mata uang kripto sedang mempersiapkan lompatan tajam, seperti pada Juli 2021. Dalam hal ini, pada tahun 2021 crypto naik dari US$ 29.000 menjadi US$ 53.000. 

Analis menunjukkan bahwa rata-rata pergerakan utama Bitcoin mengarah ke target US$ 30.000. Namun, sejak Juni BTC belum diperdagangkan pada harga tersebut.

Kesimpulan

Memang, tahun 2022 telah menunjukkan betapa fluktuatifnya pasar kripto, dan hanya mengikuti apa yang dikatakan analis mungkin bukan pilihan terbaik untuk menentukan posisi Anda. Meskipun berfungsi sebagai panduan, pendapat orang yang lebih berpengalaman di pasar seharusnya hanya menjadi bagian dari persiapan seseorang, dan tahun ini telah menunjukkan bahwa apa pun bisa terjadi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.