Iqbal MaulanaCryptoharian – Pengembang utama Shiba Inu, Shytoshi Kusama mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meluncurkan Shibarium selama liburan Natal dan Tahun Baru. Ia bahkan mendesak para pemiik aset Shiba Inu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.
Hal tersebut ia sampaikan, dalam sebuah tweet pada hari Sabtu yang mengklaim bahwa peluncuran tersebut akan dilaksanakan dengan segera setelah libur Tahun Baru.
“Selamat Liburan untuk lebih dari separuh bumi. Kapan Shibarium? Perlu diketahui, bahwa itu akan segera datang, tetapi tidak selagi waktu penting bagi orang-orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka (atau waktu pesta Tahun Baru nanti). Nikmati hari-hari berikutnya, tahun depan adalah yang penting bagi umat manusia,” ungkap Kusama.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari salah satu penggemar Shiba Inu, Roberto Paulino yang mengatakan bahwa hal tersebut ada benar dan tidaknya. Dalam cuitan responnya, ia meyakini 50 persen apa yang disampaikan oleh Kusama merupakan hal yang benar.
“Tetapi 50 lainnya saya tidak setuju dengan anda. Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk menjalankan shibarium, karena jika shibarium bekerja dengan sempurna di pasar bear, ini berarti sekali kita menjalankan pasar bull, akan menjadi sesuatu yang luar biasa gila,” ujarnya.
Kendati demikian, ada pula pemegang aset SHIB yang yakin bahwa Shibarium sebenarnya sudah siap, dan hanya menunggu momen yang tepat untuk meluncurkannya.
“Beberapa pengguna sekarang percaya bahwa proyek tersebut sudah siap dan tinggal menunggu tanggal yang cocok untuk diluncurkan di belakang komentar terbaru Kusama,” kata Cryptoyeller.
Baca Juga: Shiba Inu (SHIB) Bisa Raih US$1, Ini yang Dibutuhkan Oleh Kapitalisasi Pasarnya
Sementara itu terkait dengan pergerakan harga, Shiba Inu telah menetapkan rekor lokal baru baru-baru ini, karena volatilitasnya menurun ke level yang belum pernah terlihat, setidaknya selama tiga bulan. Akan tetapi, umumnya periode volatilitas yang sangat rendah merupakan tanda pembalikan yang akan datang atau lonjakan volatilitas.
Jika dilihat grafik intraday token SHIB, terlihat jelas formasi pola segitiga turun, yang telah dikonfirmasi oleh profil volume naik. Dengan semakin mendekati akhir formasi, volume perdagangan akan naik secara signifikan, menyebabkan lonjakan volatilitas yang diharapkan.
Sayangnya, kondisi teknis token bukanlah satu-satunya hal yang dilihat oleh investor dan pedagang. Faktor makro seperti permintaan risiko dan arus masuk ke industri juga berpengaruh signifikan terhadap aset seperti Shiba Inu atau Dogecoin.
Namun, pembentukan pola tersebut di atas bisa menjadi landasan yang bagus untuk potensi pembalikan. Pada grafik harian token, kita tidak akan dapat melihat segitiga karena satu-satunya hal yang dapat diamati pada jangka waktu tersebut adalah batasan kisaran harga langsung dan sempit.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Septiady
Muhammad Syofri
