Iqbal MaulanaCryptoharian – Setelah lebih dari setahun sejak peluncuran yang direncanakan semula, Jacobi Asset Management telah secara resmi memperkenalkan tempat perdana Eropa Bitcoin Exchange-Traded Fund (ETF) di Euronext Amsterdam. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh Bitcoin Magazine dalam laman Twitternya.
Di bawah simbol perdagangan BCOIN, ETF ini beroperasi di bawah pengawasan Guernsey Financial Services Commission (GFSC) dengan layanan kustodian ditangani oleh Fidelity Digital Assets. Khususnya, Flow Trader berfungsi sebagai market maker.
Di sisi lain, Jane Street bersama dengan DRW berperan sebagai Peserta Resmi. Tolok ukur kinerja dana, FT Wilshire Bitcoin Blended Price Index, disediakan oleh Wilshire Indexes.
CEO Jacobi Asset Management, Martin Bednall pun menyatakan antusiasmenya terhadap kepemimpinan Eropa dalam memungkinkan peluang investasi Bitcoin bagi investor institusi.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Masih Setia Dukung Perak dan Bitcoin di Tengah Guncangan Ekonomi
“Sangat menarik untuk menyaksikan Eropa mendahului AS dalam menyediakan investor institusi dengan akses yang aman dan diatur pada keuntungan aset digital melalui ETF kami,” ungkap Bednall.
Bednall mengungkapkan, dibandingkan dengan instrumen utang lain yang tersedia di pasar Eropa, dana mereka secara langsung memegang aset dasar. Pihaknya mengaku bangga memiliki mitra Tier1 yang berada di garis depan evolusi pasar aset digital, sekaligus memelopori solusi inovatif untuk investor Eropa.
Sementara itu, CEO Wilshire Indexes Mark Makepeace peluncuran ETF ini merupakan tonggak sejarah tersendiri bagi Eropa. Ia mengklaim, langkah dari Jacobi FT Wilshire terkait Bitcoin ETF menandai momen penting bagi sektor aset digital dan titik transformatif untuk domain keuangan global.
Baca Juga: Harga Satu Bitcoin Capai Rp 438 Juta di Negara Argentina
“Kolaborasi kami dengan Jacobi adalah prospek yang menarik, dan sebagai pemimpin dalam mengembangkan tolok ukur aset digital tingkat institusional, kami tetap berkomitmen untuk mempercepat kemajuan di seluruh ekosistem aset digital,” ujarnya.
Sementara Eropa merayakan peresmian tempat utama Bitcoin ETF, Amerika Serikat masih bergulat dengan penundaan daftar yang diantisipasi dari penawaran serupa.
Baru-baru ini, SEC memilih untuk memperpanjang proses pengambilan keputusannya mengenai persetujuan atau penolakan aplikasi ETF ARK Invest spot Bitcoin Cathie Wood, membuat banyak investor bertanya-tanya kapan persetujuan untuk ETF semacam itu pada akhirnya akan terwujud.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
