CryptoHarian

Kripto Utama Disinyalir Masih Tunjukkan Penurunan, Tetapi US$29.000 Terbukti Sebagai Support Yang Kuat

Cryptoharian – Mata uang kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) telah kembali mengalami kinerja yang kurang bergairah, dengan stagnasi di angka US$ 29.207 per hari Rabu (16/8/2023) pagi. Menanggapi hal ini, seorang trader papan atas dengan nama samaran @HaloCrypto atau MrChief, menyatakan bahwa permintaan Higher Timeframe (H4) yang baru saja terbentuk. 

Dalam pandangannya, zona ini terletak sedikit di bawah harga saat ini. Hal ini telah menarik perhatiannya sebagai area potensial untuk retracement harga. Meskipun mengakui kemungkinan untuk sedikit rakus, dia menyarankan bahwa penurunan ke level US$ 28.900 bisa terjadi.

“Mungkin bisa dibilang serakah, tetapi saya ingin melihat dorongan turun ke US$ 28.900. Jika kita melihat reaksi yang kuat, maka hal itu akan membutuhkan waktu yang lama,” ungkap MrChief.

Dalam level tersebut, MrChief melihat peluang menarik untuk posisi beli. Langkah strategis ini akan tergantung pada dinamika pasar yang diamati dan kekuatan respons di wilayah tersebut.

Selain itu, dia juga mengungkapkan pandangannya secara keseluruhan terhadap pasar Bitcoin. Dia yakin bahwa likuiditas di atas harga saat ini harus dipantau dengan cermat.

Berita Bitcoin: Harga Satu Bitcoin Capai Rp 438 Juta di Negara Argentina

Hal ini, lantaran berdasarkan grafik yang ia bagikan, jika US$ 28.900 menjadi zona rebound maka akan terjadi kenaikan lanjutan ke angka US$ 30.457 dimana ia menandai zona tersebut sebagai area resisten.

“Saya masih yakin bahwa likuiditas terjadi sebelum kemungkinan breakdown,” ujarnya.

Menengok dari sisi analis terkenal Michael van de Poppe, pasar Bitcoin membuat para investornya jengah dengan pergerakan yang stagnan. Poppe menggambarkan periode saat ini sebagai yang “paling membosankan” yang pernah ia alami dalam pasar.

Analisis Poppe menunjukkan beberapa level kunci yang dapat menentukan arah masa depan harga Bitcoin, yakni:

Penembusan level US$ 29.700 untuk Momentum Naik 

Poppe mengindikasikan bahwa tembusan yang tegas di atas level US$ 29.700 dapat membuka jalan bagi momentum kenaikan, yang berpotensi memicu minat baru dan menarik lebih banyak pembeli ke pasar. Ini bisa memancing tren bullish jika tembusan tersebut berlanjut.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Masih Setia Dukung Perak dan Bitcoin di Tengah Guncangan Ekonomi

Breakdown di US$ 29.000 untuk Penurunan Cepat ke US$ 28.000 

Sebaliknya, Poppe juga menekankan pentingnya level US$ 29.000. Jika terjadi penurunan di bawah titik ini, maka ada indikasi penurunan cepat menuju level US$ 28.000, yang mungkin mengindikasikan tren bearish mulai terjadi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.