Muhammad SyofriCryptoharian – Dalam antisipasi pengumuman suku bunga kebijakan berikutnya dari Federal Open Markets Committee (FOMC) pada malam ini, sejumlah analis yakin bahwa The Fed akan memilih untuk menjaga status quo. Melansir dari Cmegroup, para investor memperkirakan kemungkinan 99 persen bahwa suku bunga kali ini tidak berubah.
Adanya kemungkinsn suku bunga yang stabil ini bisa memiliki dampak signifikan bagi dunia mata uang kripyo, terutama Bitcoin (BTC) yang telah menunjukkan korelasi historis dengan saham berisiko dan kebijakan bank sentral.
Saat ekonomi menikmati kondisi kredit yang lebih menguntungkan, Bitcoin cenderung berkembang, sementara kondisi yang tidak menguntungkan dapat menyebabkan penurunan kinerjanya.
Profesor Keuangan Wharton, Jeremy Siegel menyampaikan pandangannya dalam wawancara CNBC baru-baru ini. Ia mengatakan bahwa perhitungan politik untuk saat ini adalah The Fed seharusnya tidak menaikkan suku bunga lagi.
Berita Bitcoin: Robert Kiyosaki: Beli Emas, Silver dan Bitcoin Sebelum Penurunan Saham dan Real Estate
“Kenaikan suku bunga lebih lanjut berdampak pada kerugian besar. Hal ini tentunya berpotensi mengakibatkan banyaknya pekerja di PHK, dan juga berdampak minimal pada pengendalian inflasi inti,” ungkap Siegel.
Siegel mengungkapkan, dirinya telah menyoroti perubahan dari posisi suku bunga sejak Maret tahun lalu, ketika ia memadvokasi kenaikan suku bunga untuk “membela dolar.” Dengan keadaan ekonomi yang kuat saat ini, didukung oleh data ekonomi nyata, Siegel percaya bahwa pasar saham dapat mempertahankan kekuatannya dalam beberapa bulan ke depan.
“Saya pikir kita masih bisa memiliki pasar ekuitas yang kuat hingga akhir tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Bitcoin diketahui telah mengalami lonjakan nilai melampaui level US$ 27.000, sementara minat terbuka dalam aset kripto terus bertambah. Data dari Coinalyze menunjukkan bahwa minat terbuka agregat Bitcoin saat ini mendekati US$ 8.6 miliar, dengan peningkatan sebesar US$ 400 juta hari ini.
Penyebab lonjakan ini belum jelas, tetapi ada spekulasi bahwa ini mungkin disebabkan oleh pembelian berkelanjutan oleh prediksi pergerakan suku bunga dan Michael Saylor dari MicroStrategy, yang saat ini memiliki lebih dari 152,000 BTC.
Kemungkinan lain adalah bahwa lebih dari tiga manajer aset sedang membeli Bitcoin dalam antisipasi pengumuman potensial tentang spot ETF. SEC memiliki batas waktu untuk putusan kedua tentang spot Bitcoin ETF pada tanggal 16 dan 17 Oktober.
Dari segi analisis teknis, grafik harian Bitcoin menunjukkan sinyal-sinyal yang bercampur aduk. “Death cross” SMA 50-/200-hari yang berkecenderungan bearish baru-baru ini tampaknya telah mengalami reject oleh terjadinya penembusan di atas level resisten sebelumnya yang berada di bawah US$ 26,600.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
