CryptoHarian

Harga Bitcoin Mungkin Naik Karena Russia

Rusia mengumumkan menerima cryptocurrency untuk transaksi eskpor sumber daya alamnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Energi Negara Bagian Duma, Pavel Zavalny, yang menyebutkan menerima Bitcoin dari sekutu yang membeli sumber daya alam Rusia.

Setelah hal itu terjadi, Bitcoin kemudian menguat sebesar 5 persen hari ini atau 17 persen dalam 10 hari terakhir. Valuasi pasarnya naik hingga $20 miliar dan melonjak melampaui $835 miliar. 

“Kalau negara ‘sahabat’ kami, seperti China dan Turki, yang tidak menekan kami, maka kami sudah menawarkan mereka sementara waktu untuk mengalihkan pembayaran ke mata uang nasional, seperti rubel dan yuan,” ucap Zavalny.

“Dengan Turki bisa menggunakan lira atau rubel. Jadi bisa ada berbagai mata uang, dan itu adalah praktik standar. Jika mereka menginginkan Bitcoin, kami akan berdagang dengan Bitcoin,” sambungnya.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa negaranya akan berhenti menerima mata uang dari negara-negara yang ‘tidak bersahabat’ sehingga mereka harus membayar dalam rubel. Tepatnya dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (24/3/2022).

Rusia masih merajai ekspor sumber daya energi ke beberapa negara di benua Eropa, meski beberapa negara NATO mulai mempertimbangkan untuk berhenti melakukan impor sumber daya energi dari Rusia. Ditambah dengan sikap AS yang pada bulan Maret ini, presidennya memberlakukan larangan impor minyak dari Rusia dan juga melarang investasi di sektor energi di Rusia.

Selain menerima Bitcoin, Zalvany juga menyatakan bahwa Rusia kini menerima emas sebagai alat pembayaran dari negara-negara yang tidak bersahabat. Menurutnya, emas adalah salah satu alat pembayaran yang nyaman untuk Rusia saat ini mengingat kondisi geopolitik yang tengah terjadi.

“Ketika kita bertukar dengan negara-negara Barat, mereka harus membayar dengan uang keras.. uang keras adalah emas, atau mereka harus membayar dengan mata uang yang nyaman bagi kita,” ucapnya.

Menerima emas dan rubel merupakan pilihan terbaik bagi Rusia untuk menyelamatkan nilai rubel mereka. Tapi nyatanya, pengumuman menerima Bitcoin juga mengalihkan perhatian banyak orang.

Sebelumnya, Putin mengaku tidak percaya jika Bitcoin bisa digunakan dalam transaksi jual-beli minyak. Pengumuman ini menjadi langkah signifikan untuk melihat bagaimana crypto, khususnya Bitcoin, muncul sebagai alat pembayaran yang tanpa batas.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis