CryptoHarian

Harga Bitcoin Terpantau Naik di Atas US$ 29.000, Ini yang Jadi Faktor

Cryptoharian – Dalam pergerakan harga di akhir pekan minggu kedua Oktober 202, Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan yang signifikan dan mencapai kisaran di atas angka US$ 29.200. Dilansir dari cointelegraph.com, reli Bitcoin ini pasca munculnya sejumlah kabar penting dalam dunia kripto.

Penurunan Pasokan BTC di Bursa

Bersamaan dengan kenaikan harga Bitcoin, pasokan BTC di bursa terus menurun dimana ketersediaan aset ini tetap berada di bawah puncak bulanan yang terjadi pada 4 September. Trend ini dianggap sebagai sinyal bullish oleh pasar karena para trader cenderung menarik BTC dari bursa saat mereka berniat menyimpannya dalam penyimpanan mandiri jangka panjang. 

Pada tanggal 19 Oktober, pemegang Bitcoin jangka panjang mencapai 76 persen dari kepemilikan seluruh BTC untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Berkurangnya Bitcoin dari bursa ini dapat berdampak signifikan pada harga, dan data terbaru menunjukkan likuidasi yang signifikan dari posisi shorting BTC. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$ 10,1 juta dalam posisi jual pendek BTC telah dilikuidasi, dengan lebih dari US$ 8,5 juta dalam posisi short telah dilikuidasi dalam waktu 12 jam.

Narratif Pengurangan Bitcoin Semakin Kuat

Faktor lain yang mendorong lonjakan Bitcoin baru-baru ini adalah antisipasi yang semakin meningkat terhadap pengurangan hadiah untuk penambang yang diperkirakan akan terjadi pada April 2024. Para analis terus memperdebatkan apakah peristiwa ini akan menghasilkan dampak positif pada harga Bitcoin. 

Capriole Investments menunjukkan bahwa secara historis, Bitcoin telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam periode 12-18 bulan setelah setiap pengurangan. Investasi dalam beberapa bulan sebelum pengurangan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Berdasarkan laporan mereka, potensi persetujuan ETF Bitcoin dapat membantu mengatasi masalah likuiditas dan menciptakan permintaan baru sebesar US$ 600 miliar. Preseden ini dapat dilihat dalam pasar emas, yang melihat kenaikan 350 persen setelah ETF emas disetujui.

Minat Institusional Meningkatkan Sentimen Pasar

Meskipun terdapat tantangan besar dari lanskap makroekonomi, gelombang perubahan pada spot Bitcoin ETF, pertengahan Oktober memainkan peran kunci dalam menjaga harga Bitcoin di atas level US$ 28.000. 

Pemicu dari sentimen bullish ini dapat ditelusuri kembali ke keputusan Hakim Mahkamah Banding AS, Neomi Rao yang mendukung Grayscale Investments dalam kasusnya melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada bulan Agustus. Keputusan ini mendorong sejumlah lembaga besar untuk mengajukan permohonan ETF.

Pada tanggal 14 Oktober, Grayscale meraih kemenangan lain ketika SEC mengumumkan tidak akan mengajukan banding terhadap keputusan sebelumnya. Keputusan ini sepertinya mendorong Grayscale untuk mengajukan permohonan spot Bitcoin ETF baru pada tanggal 19 Oktober. 

Meskipun ada upaya berulang, SEC enggan menyetujui spot Bitcoin ETF, bahkan dengan aplikasi dari raksasa keuangan seperti BlackRock, Fidelity, ARK milik Cathie Wood dan 21Shares.

Semua faktor ini, dikombinasikan dengan peningkatan dalam Indeks Fear & Greed Bitcoin, yang berubah dari ketakutan menjadi netral. Indeks ini berkontribusi dalam menciptakan sentimen sangat positif di pasar kripto.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.