Muhammad SyofriCryptoharian – Seorang investor besar atau yang lebih sering di sebut ‘whales’ dalam aset kripto telah beralih ke sikap bearish, yang mengarah pada likuidasi dan penjualan. Melansir dari bitcoinsistemi.com, whale ini tampaknya dari seluruh portofolio asetnya yang bernilai US$ 2,52 juta di platform Binance.
Berdasarkan informasi yang kami himpun, individu ini mendepositkan sejumlah besar token ke Binance. Di antara deposit tersebut, tercatat 934.524 token Arbitrum yang awalnya diperoleh dengan rata-rata harga US$ 0,959 per token. Untuk token ini, whales tersebut mengeluarkan dana sekitar US$ 896.000.
Selain itu, ia juga mendepositkan sebanyak 514.122 token Lido DAO yang diperoleh dengan harga rata-rata US$ 1.603 per token, dengan total sekitar US$ 824.000. Selanjutnya, 172.585 token Uniswap disertakan dalam deposit tersebut dengan biaya rata-rata US$ 4.607 per token, dimana total akumulasi tersebut berkisar di angka US$ 795.000.
Mengawasi transaksi sebelumnya, whales ini mengungkapkan kerugian bersih secara keseluruhan. Entitas ini sebelumnya diketahui terlibat dalam aktivitas perdagangan yang melibatkan Aave dan Ethereum.
Berita Bitcoin: 5 Crypto Potensial di Akhir Bulan Agustus: Bitcoin, Shiba Inu, OP, Dogecoin, EOS
Meskipun berhasil meraih keuntungan yang moderat sebesar 1,46 persen atau sekitar US$ 16.100 dari AAVE, koin Ethereum-nya mengalami kerugian sebesar 3,49 persen, yang setara dengan defisit sebesar US$ 166.000.
Dalam sesi perdagangan terbaru, whale ini menanggung kerugian sebesar 8,40 persen (US$ 82.200) pada aset Arbitrum-nya, kemudian 22,1 persen (US$ 233.000) pada aset Lido Finance-nya, dan 25,1 persen (US$ 266.000) pada aset UniSwap-nya. Jika digabungkan, maka portofolio whale ini telah mengalami dampak kumulatif mencapai total sebesar US$ 732.000.
Namun, jika dibandingkan dengan seluruh modal whale tersebut, sepertinya ia masih memilik cukup dana untuk melanjutkan perdagangan. Kerugian seperti yang dialami whales satu ini bukanlah hal baru yang terjadi di pasar kripto, apalagi di tengah penurunan harga yang merata pada seluruh aset selama minggu ini.
Penurunan ini ditandai oleh Bitcoin (BTC) yang sempat mengalami kejatuhan ke titik harga US$ 25.300, dimana akhirnya pada Sabtu (26/8/2023) pagi, harganya telah kembali ke US$ 26.032.
Baca Juga: Hedge Fund Pantera Prediksi Harga Bitcoin Bakal Meraung di Angka US$ 148.000 di Tahun 2025
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Septiady
