CryptoHarian

Harga Kripto Turun Pasca CPI, Koin Sitaan Dari Silk Road yang Dipegang Pemerintah AS Jadi Sorotan Investor

Cryptoharian –  Para investor dan trader kripto hari ini menyoroti dua dompet digital milik pemerintah Amerika Serikat, yang menyimpan aset hasil penyitaan Silk Road.

Dalam serangkaian transaksi pada hari Rabu, lebih dari sebanyak US$ 300 juta Bitcoin telah dipindahkan, yang mana menyebabkan harga Bitcoin (BTC) turun menjadi US$ 30.480.

Menurut Blockchain.com, dompet yang dikendalikan pemerintah ini melakukan transaksi yang melibatkan total 9.825 Bitcoin, dimana jumlah tersebut setara dengan nilai US$ 301 juta.

Kejadian ini mengingatkan pada peristiwa serupa pada bulan Maret, di mana lebih dari US$1 miliar Bitcoin dipindahkan hingga menyebabkan penurunan sementara pada kripto utama tersebut.

Seperti diketahui, pada November 2021 Departemen Kehakiman berhasil mengamankan US$ 3,36 miliar Bitcoin dari seorang hacker bernama James Zhong dari pasar Silk Road. Penyitaan mata uang kripto ini dilakukan setelah pengakuan dari Zhong, yang selama satu dekade memanfaatkan sistem transaksi Silk Road untuk melarikan diri dengan 50.676 Bitcoin pada tahun 2012.

Sejak penyitaan monumental tersebut, pemerintah secara bertahap menjual kepemilikan Bitcoin-nya. Hanya pada bulan Maret, mereka menjual aset digital tersebut senilai US$ 215 juta, dengan rencana untuk menjual lagi sebesar US$ 1,1 miliar. 

Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan seharga US$ 30.272 per koin, mengalami penurunan sebesar 1 persen dalam 24 jam terakhir menurut Coingecko.

Berita Bitcoin: Ikutan Tren, Robert Kiyosaki Klaim Bitcoin Bakal Capai US$ 120.000

Sementara itu melansir dari Twitter, seorang analis pasar kripto bernama Chris Burniske memperkirakan kemungkinan terjadinya kejatuhan lain sebelum tren naik yang berkelanjutan dimulai.

Burniske, seorang mitra dari perusahaan modal ventura Placeholder memberitahu 262.300 followernya di Twitter untuk mengantisipasi penurunan hingga 40 persen dalam aset kripto. Ia percaya penurunan ini akan terjadi sebelum siklus bull yang sejati yang diperkirakan dimulai sekitar tahun 2024.

“Kemungkinan bear akan memiliki satu kesempatan lagi untuk penurunan sebesa 20 persen hingga 40 persen untuk Bitcoin, sebelum pesta yang sesungguhnya dimulai tahun depan dan berlanjut hingga 2025. Pertanyaan pentingnya adalah, pada level harga mana penurunan ini akan dimulai. Keputusan The Fed juga akan memainkan peran penting dalam menentukannya,” ungkap Burniske.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menurutnya telah mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut sepanjang tahun ini untuk mengendalikan inflasi. Secara historis, kenaikan suku bunga tersebut telah berdampak negatif pada aset berisiko seperti kripto.

Baca Juga: 3 Kripto dengan Sentimen Positif Potensial di Pekan Ini: KAVA, WAN, EGLD

“Menarik untuk dicatat bahwa pasar kripto sering mengalami momentum ketika NDX mengalami jeda,” pungkas Burniske. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.