CryptoHarian

Inflasi Amerika Turun! Bitcoin Berdiri Kokoh di US$30.000

Inflasi Amerika dikabarkan telah mencapai angka 5% dengan mayoritas data bërang harga bahan pokok atau inflasi inti dan indeks harga konsumen, memperlihatkan penurunan yang signifikan. 

Data ini menjadi kabar positif untuk Amerika namun memiliki kemungkinan dampak negatif untuk mayoritas aset crypto terutama Bitcoin. 

Inflasi Amerika Turun Drastis 

Inflasi Amerika akhirnya berhasil mencapai angka 5% yang merupakan penurunan signifikan dari 6,4% di awal 2023 dan 9,1% di Juni 2022, angka tertinggi sejak resesi terbesar Amerika pada Tahun 1923.

Terakhir kali angka inflasi Amerika mencapai 5% adalah pada Mei 2021, karena sejak itu, angka inflasi terus meningkat. 

Publikasi Inflasi Amerika

Angka inflasi yang meningkat ini terus terjadi karena adanya dana bantuan dalam volume yang tinggi dari pemerintah Amerika, terutama terkait adanya pandemi yang membuat perekonomian menurun. 

Perekonomian yang menurun membuat banyaknya pemecatan dan pengangguran yang juga terlihat dari data ketenagakerjaan Amerika. 

Ditambah lagi, Bank Sentral Amerika yang juga menetapkan kebijakan suku bunga acuan rendah demi mempermudah pinjaman dan menambah jumlah uang beredar pada masa awal pandemi, maka inflasi terus bergerak tinggi, keluar dari target awalnya yaitu di 2%. 

Untuk saat ini, bank sentral telah menetapkan kebijakan yang berlawanan dengan sebelumnya, yaitu meningkatkan suku bunga acuan, namun dampaknya belum optimal, karena pemerintah Amerika yang masih belum mengurangi kebijakan dana bantuan secara signifikan. 

Walau begitu nampaknya penurunan ke 5% telah berhasil dicapai yang merupakan pencapaian sejak 2 tahun terakhir mengingat terakhir angka ini terakhir tercapai di Mei 2021. 

Menurut mayoritas publikasi saat ini inflasi Amerika ditargetkan untuk turun kembali ke 2% namun realita terkait kapan hal tersebut terjadi masih sangat jauh. 

Analisis Bitcoin

Yang mengejutkan adalah Dolar Amerika terus mengalami penurunan dalam nilainya walau angka inflasi memperlihatkan penurunan. 

Sejak pengumuman angka inflasi tersebut, nilai Dolar Amerika telah trun sekitar 15% terhadap Euro, Yen Jepang, Pound Inggris, Dolar Kanada, Krona Swedia, dan Swiss Franc.

Kemungkinan ini adalah pertanda pencairan dana investor dalam Dolar Amerika ke mata uangnya masing-masing, karena dianggap adanya ketidakpastian. 

Inflasi yang turun lebih rendah dari ekspektasi, dapat menyebabkan bank sentral berhenti melakukan kenaikan suku bunga acuan. Jika hal tersebut terjadi, maka ada kemungkinan perekonomian bisa kembali memburuk karena inflasi berarti bisa naik kembali dan banyak bank terdampak karena keuntungannya mengecil dari bunga yang turun. 

Oleh karena itu, saat ini banyak yang waspada, sehingga membuat Dolar Amerika turun bersama mayoritas aset keuangan yang juga turun. 

Bitcoin juga terpantau turun sekitar 1,53% menandakan bahwa mayoritas investor saat ini lebih memilih untuk menunggu sebelum menambah volume karena ketidakpastian dalam perekonomian Amerika yang masih menjadi sumber volume transaksi tertinggi di dunia. 

Berita Bitcoin: Analis Populer Sebut Bitcoin Bakal Capai ATH Lebih Cepat Dari Perkiraan Banyak Orang

Grafik Harian BTCUSD

Saat ini, Bitcoin masih berada dalam zona apresiasinya setelah membentuk pola ascending rectangle. Kemungkinan besar jika pola ini masih terjaga maka Bitcoin bisa bergerak turun ke sekitar $28,000 hingga $27,000 dalam beberapa hari ke depan. 

Jika setelah itu Bitcoin kembali bergerak naik, target berikutnya berada pada $34,000, yang bisa dicapai dalam beberapa pekan ke depan jika ada sentimen positif kembali di pasar. 

Data Sentimen Investor dari CryptoQuant

Jika melihat data yang dikumpulkan oleh CryptoQuant, saat ini mayoritas investor di pasar spot terlihat sedang bersiap untuk menjual, karena adanya banyak Bitcoin yang masuk ke bursa atau exchange. 

Umumnya saat ada Bitcoin yang masuk dari cold wallet atau hot wallet di luar exchange, terdapat pertanda adanya potensi tekanan jual yang akan datang. 

Data Sentimen Pasar Derivatif dari Coinglass

Apa bila melihat dari pasar derivatif, saat ini sentimen para trader masih terpecah hampir rata, dimana dalam 4 Jam terakhir, terdapat 49,55% posisi long dan 50,45% posisi short di pasar derivatif secara keseluruhan terkait aset derivatif Bitcoin. 

Jadi untuk saat ini pasar masih belum terlihat jelas, sehingga ada baiknya trader dan investor waspada akan adanya potensi volatilitas tinggi. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.