CryptoHarian

Jika Sejarah Terulang, Ini Pandangan Pergerakan Halving 2024 Selanjutnya Menurut Rekt Capital

Cryptoharian – Salah satu momen yang ditunggu oleh para investor Bitcoin (BTC) selain Bitcoin Spot ETF, yakni momen Halving yang dikabarkan bakal berlangsung pada April 2024. Dalam hal ini, seorang analis bernama Rekt Capital memberikan tentang apa yang bakal terjadi pada Bitcoin jika sejarah terulang seperti pada tahun 2016 dan 2019. 

Dalam sebuah pengamatan terbaru, Rekt Capital menyampaikan pandangannya mengenai potensi pergerakan harga Bitcoin menjelang peristiwa Halving yang dijadwalkan pada tahun 2024. Jika sejarah terulang, maka ada dua skenario utama yang bakal terjadi.

1. Pergerakan Tahun 2016

Jika dilihat kembali pada tahun 2016, Rekt Capital menyoroti kemungkinan bahwa Bitcoin akan melanjutkan tren mendatarnya hingga dua bulan sebelum Halving. Pandangan ini menciptakan bayangan bahwa kripto utama ini dapat mengalami periode konsolidasi sebelum pengurangan penghargaan blok, seiring dengan apa yang terjadi pada siklus sebelumnya.

2. Pergerakan Tahun 2019

Namun jika sejarah terulang pada tahun 2019, analisis Rekt Capital menunjukkan potensi retracement lebih dalam menjelang Halving 2024. Ini mengisyaratkan bahwa seperti tahun 2019, investor mungkin melihat Bitcoin mengalami penurunan lebih signifikan sebelum mencapai tahap berikutnya.

Jika melihat dari grafik yang dibagikan oleh Rekt Capital, nampak Bitcoin tinggal beberapa langkah lagi menuju zona pra halving Bitcoin. Ditahun 2019, penurunan drastis sebelum halving bisa dibilang sangat curam. Pasalnya, harga Bitcoin pada saat itu berada pada US$ 7.500 langsung anjlok ke angka US$ 4.150 yang artinya minus 45 persen.

Mari ambil perhitungan, misalkan Bitcoin berada di angka US$ 38.000 pada bulan Februari. Jika sejarah terulang, maka investor harus siap dengan penurunan ke angka US$ 20.900. Namun, jika sejarah terulang pada tahun 2016, maka pergerakan harga bergerak antara US$ 34.000 hingga US$ 38.000 pada bulan februari hingga April 2024.

Selain itu, analis lain terkenal di medsos X dengan sebutan CryptoCon menyatakan bahwa Bitcoin secara signifikan dipengaruhi oleh faktor waktu, terutama terkait dengan tanggal halving pertama pada 28 November. Menurut CryptoCon, periode ini umumnya ditandai dengan penurunan harga, sesuatu yang selama ini berhasil dihindari oleh Bitcoin. 

“Dalam semua siklus, bukan hanya yang ditunjukkan di sini, Bitcoin cenderung mengalami reli pada kuartal keempat, diikuti oleh penurunan menjelang akhir tahun,” ungkap CryptoCon.

Setelah itu, harga mengalami lonjakan sekunder pada awal Tahun Biru yang umumnya berakhir sekitar Desember hingga Februari, diikuti oleh periode mendatar tambahan hingga puncak awal kedua di Kuartal 3 Tahun Biru.

“Jendela untuk penurunan yang lebih besar semakin sempit, dan kita dapat mengantisipasi kenaikan awal pada Tahun Biru,” pungkas CryptoCon.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.