Jual Apa Hodl Bitcoin Ketika Market Cryptocurrency Hancur?

Dua hari sudah berlalu, pasar cryptocurrency makin hancur. Harga Bitcoin pada waktu pers adalah Rp 63.947.000 menurut pertukaran cryptocurrency Indodax. Pada tahun lalu, harga Bitcoin sempat menduduki Rp 200 juta pada bulan December, apakah ini akan terjadi lagi pada tahun ini? Tidak ada yang tahu akan jawaban ini.

Pasar Cryptocurrency atau saham hancur bukan hal yang baru.

Jika anda sudah bergabung dunia crypto cukup lama, pasar hancur bukanlah hal yang baru. Pasar cryptocurrency telah mengalami kejatuhan yang serupa beberapa tahun yang lalu dan banyak orang mengatakan bahwa Bitcoin akan ‘bubble‘ atau pecah. Tetapi, sampai saat ini, Bitcoin tetap berdiri dengan kokoh.

Saat ini, pasar crypto berada di bagian ‘anger’ atau kemarahan. Setelah semua orang panik menjual karena mereka telah kehilangan banyak dengan tidak menjual crypto mereka tepat waktu. Anda bisa melihat ini di media sosial seperti Facebook, Twitter dan juga Youtube. Coin360 telah melaporkan bahwa semua cryptocurrency berada di warna merah dan chart telah menunjukkan bahwa mereka berada di area ‘oversold’ menurut teknikal indeks kekuatan relatif (RSI).

Kenaikan harga sudah bisa dipastikan karena RSI harian menunjukkan angka 8.5. Angka tersebut tidak pernah terjadi di sejarah Bitcoin. Ini juga berarti bullrun akan lebih drastis. Seperti tahun lalu, BTC berada di overbought dan banyak orang telah banyak menjual BTC.

Baca: Mengapa Pasar Cryptocurrency Turun Drastis?

Banyak investor membuat harga $6,000 sebagai tanda untuk menjual BTC karena mereka berpikir bahwa BTC tidak akan turun di bawah itu. Tetapi, harga BTC turun di bawah $6000 dan mereka menjual dengan penuh kepanikan. Pemikiran ini sangat menular dan menimbulkan efek bola salju dimana keadaan awal yang kecil dan membangun dirinya sendiri, menjadi lebih besar, dan juga berpotensi membawa bencana.

Baca: Tom Lee Percaya Bahwa Harga Bitcoin Menjadi $15.000 Di Akhir 2018