CryptoHarian

Juni 2024 Adalah Bulan Bagus Untuk Bitcoin Menurut Analis Twitter

Cryptoharian – Seorang analis kripto papan atas bernama Josh Rager bahwa Bitcoin (BTC) akan mengalami lonjakan harga. Kenaikan ini menurutnya tetap akan terjadi, bahkan jika pihak regulator nantinya menolak Bitcoin (ETF) Spot yang diusulkan oleh banyak perusahaan keuangan kelas dunia.

Melansir dari Twitter, Rager memprediksi kekurangan pasokan Bitcoin setelah halving Bitcoin yang akan datang pada April 2024. Ia menjelaskan bahwa halving akan menciptakan kelangkaan dan berpotensi mendorong Bitcoin ke fase bullish tahun depan, bahkan tanpa dorongan dari ETF berbasis spot.

“Sementara dampak Bitcoin halving terhadap harga terlihat, karena berkurangnya pasokan yang dihasilkan dari imbalan blok yang dibagi menjadi dua. Dampak ini biasanya baru terlihat beberapa bulan setelah event,” ungkap Rager.

Rager menekankan bahwa meskipun data historis terbatas, pola setelah halving merupakan bukti kuat. Ia menilai, hubungan yang tak terbantahkan antara penurunan imbalan blok dan tren harga berikutnya selama tahun-tahun berikutnya sulit untuk diabaikan. 

“Melihat prospek jangka panjang Bitcoin, pasar bull yang kuat bakal muncul sekitar Juni 2024,” ujarnya.

Dalam hal ini, ia memprediksi harga Bitcoin selama tahun depan adalah:

1. ETF Bitcoin yang diperkirakan disetujui bulan September, mungkin akan ditunda hingga Maret. Hal ini dapat menyebabkan kemunduran harga. Kemungkinan terburuk, BTC akan menuju US$ 20.000 dan naik menjadi US$ 30.000 selama enam bulan ke depan.

2. Jika ETF mendapatkan persetujuan pada Maret, harga Bitcoin bisa melonjak menjelang peristiwa halving April (mungkin mencapai sekitar US$ 40.000). Setelah halving, mungkin ada puncak harga sementara dan sedikit retracement di minggu-minggu berikutnya.

3. Periode pergerakan ke atas yang signifikan dalam harga Bitcoin diperkirakan akan dimulai kira-kira sekitar Juni atau Juli 2024, dengan momentum kuat yang berpotensi berlangsung hingga awal hingga pertengahan tahun 2025.

Baca Juga: Bitcoin Sentuh US$28.350, Ini Target Selanjutnya Menurut Analis

Di sisi lain, seorang analis kripto lain bernama Jelle lewat Twitter-nya menyatakan bahwa fokus telah beralih ke pergerakan harga Bitcoin, karena tetap terperangkap dalam pola jatuh segitiga. Pandangan Jelle mengindikasikan potensi perubahan bullish dalam struktur pasar local, dengan target yang diantisipasi untuk formasi ini telah diidentifikasi pada level US$ 32,000.

Pola falling wedge, yang ditandai dengan garis tren yang berkonvergensi dengan kemiringan ke bawah, umumnya mengindikasikan potensi pembalikan dalam tren penurunan. Aksi harga Bitcoin baru-baru ini telah sesuai dengan pola ini, mendorong para pedagang dan penggemar untuk dengan cermat memantau potensi breakout.

Baca Juga: Bagaimana Mencari Kripto Yang Bisa Naik 10x Atau 100x Lipat?

“Bitcoin masih terjebak dalam Pola falling wedge. Struktur pasar lokal telah membalik bullish. Mari kita lihat apakah kita dapat breakout minggu ini. Target pola ini adalah US$ 32.000,” pungkas Jelle.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.