CryptoHarian

Kenaikan Suku Bunga Bakal Lanjut Gegara The Fed Masih Khawatirkan Inflasi 

Cryptoharian – Diungkapkan pada hari yang sama, risalah pertemuan mengungkapkan bahwa anggota FOMC masih khawatir tentang kenaikan tingkat inflasi. Melansir dari coincu.com, sentimen kolektif yang ada pada The Fed menyatakan bahwa kecuali keadaan berubah, mungkin akan ada kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut di masa depan.

Diskusi yang berlangsung selama dua hari menjelang akhir Juli dengan tegas mengisyaratkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25 persen yang akan segera terjadi. Risalah tersebut menyoroti keprihatinan kontinual dari Komite terkait inflasi yang melampaui target jangka panjang dan pasar tenaga kerja yang terbatas. 

Sebagai hasilnya, sebagian besar peserta melihat risiko kenaikan inflasi yang signifikan, mengimplikasikan potensi kebutuhan untuk pelonggaran kebijakan moneter yang berkelanjutan.

Dalam keselarasan yang tidak lazim, hampir semua peserta termasuk yang tidak memiliki hak suara, menganjurkan kenaikan suku bunga. Namun, sebagian kecil anggota yang tidak setuju mengusulkan deviasi dari langkah ini dan mengusulkan penundaan sementara dalam kenaikan suku bunga untuk mengevaluasi dampak kenaikan sebelumnya terhadap ekonomi.

Setelah pertemuan berlangsung, sekelompok anggota menyuarakan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga tambahan mungkin bisa dihindari. Namun, mereka menekankan kerumitan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan, menandakan bahwa keputusan mendatang akan didasarkan pada data dan diapproach dengan kebijaksanaan.

Sebaliknya, risalah dari sesi FOMC pada bulan Juni mengungkapkan kurangnya indikator pasti yang menunjukkan kembalinya target 2 persen karena ketidakpastian yang ada dalam ekonomi. Setelah risalah FOMC dirilis, pasar saham New York menunjukkan pemulihan dari penurunan sebelumnya. Sementara itu, pasar kripto, termasuk Bitcoin, tetap stabil di tengah perkembangan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: ChatGPT Tidak Bisa Prediksi Harga Shiba Inu Ketika Bull Run

Sementara itu, seorang analis kripto bernama CrypNuevo menyatakan pendapatanya dalam analisis terbaru mengenai hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Dalam hal ini, ia menyoroti risiko-risiko signifikan terhadap inflasi yang menjadi perhatian sebagian besar pejabat The Fed. 

Analisisnya menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran terus-menerus mengenai inflasi, FOMC tetap bergantung pada data dalam proses pengambilan keputusannya. Dengan beberapa indikator ekonomi kunci yang belum dirilis sebelum pertemuan FOMC berikutnya, termasuk Non-Farm Payrolls (NFP), CPI, dan Indeks Harga Produsen (PPI), bank sentral tampak berhati-hati dalam mengambil tindakan.

Salah satu aspek yang menonjol dari hasil pertemuan FOMC adalah pernyataan bahwa The Fed tidak lagi memprediksi adanya resesi. Namun, analisis CrypNuevo mengekspresikan keraguan terhadap pernyataan ini. 

Dengan mengaitkan situasi yang mirip pada tahun 2008, ketika pernyataan serupa diucapkan sebelum terjadinya penurunan ekonomi yang signifikan, ia mempertanyakan kredibilitas sikap “tidak ada lagi resesi.” Data historis dijadikan dasar untuk mendukung gagasan bahwa resesi masih mungkin terjadi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.