CryptoHarian

Kenapa Harga Bitcoin Turun Dari US$45.000 Menjadi US$40.800?

Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) pada hari Rabu, (3/1/2024) malam merosot sebesar 7,44 persen, dan kini tengah berada di US$ 42.297 dalam kurun waktu kurang dari 8 jam. Usut punya usut, amblesnya harga BTC ini disebabkan oleh proyeksi penolakan Bitcoin Spot ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC). 

Proyeksi ini sendiri disampaikan oleh seorang analis Matrixport bernama Markus Thielen, yang mengklaim bahwa SEC akan menolak semua proposal Bitcoin Spot ETF bulan ini. 

“Dalam hal ini, kami menyoroti kesenjangan dari persyaratan kritis dalam aplikasi terkini, yang menghambat persetujuan SEC,” ungkap Thielen, seperti dilansir dari Theblock.co.

Thielen menjelaskan, situasi ini dapat terjadi jika dilihat dari teropong dinamika politik dan kepatuhan. Meskipun industri kripto sangat berharap akan adopsi Bitcoin ETF, Ketua SEC Gary Gensler terlihat ragu-ragu dan menginginkan langkah-langkah kepatuhan yang lebih ketat.

“Ketua SEC Gensler tidak begitu mendukung kripto di Amerika Serikat, dan kemungkinan besar tidak akan menyetujui Bitcoin Spot ETF,” ujarnya. 

Ia juga memperkirakan penolakan ini terjadi pada bulan Januari, dengan kemungkinan persetujuan baru pada kuartal kedua tahun 2024.

Baca Juga: Apa yang Dikatakan AI Soal Kripto di Tahun 2024? Intip Bocorannya Disini

Seperti diketahui, Gary Gensler dalam wawancara dengan CNBC, menyatakan keprihatinan terhadap kecurangan dan ketidakpatuhan dalam ruang kripto. Jika penolakan tersebut benar-benar terjadi, Matrixport memperkirakan dampak signifikan di pasar kripto. 

“Jika penolakan SEC terjadi, kemungkinan akan terjadi likuidasi berantai yang berpotensi menyebabkan penurunan tajam sekitar 20 persen dalam harga Bitcoin. Penurunannya bisa mencapao kisaran angka US$ 36.000 hingga US$ 38.000,” kata Thielen. 

Sementara itu, industri kripto telah lama menunggu adanya momen persetujuan ETF Bitcoin, dengan majunya manajer aset besar seperti BlackRock, Fidelity, Franklin Templeton, Valkyrie, dan VanEck yang termasuk di antara para pelamar. 

Kendati volatilitas jangka pendek mungkin mengikuti penolakan, Thielen tetap optimis untuk 2024. Berdasarkan pola historis, Matrixport memprediksi nilai Bitcoin akan melampaui US$ 42.000 pada akhir tahun, yang mana hal ini memberikan pandangan positif bagi investor jangka panjang di tengah ketidakpastian regulasi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.