CryptoHarian

Lembaga Keuangan Raksasa Jerman dan Bursa Kripto Swiss Bangun Aliansi Untuk Bitcoin, Ini yang Akan Dikerjakan!

Cryptoharian – Deutsche Bank, yang merupakan salah satu institusi keuangan besar asal Jerman baru-baru ini telah membangun aliansi alias kemitraan dengan perusahaan kripto Swiss, Taurus.

Berdasarkan laporan dari akun platform X Bitcoin Magazine, kolaborasi sedang membangun sebuah penyedia layanan penitipan (custody) Bitcoin dan mata uang kripto serta layanan terkait kepada klien institusional.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala global layanan sekuritas Deutsche Bank, Paul Maley yang mengklaim bahwa ini merupakan langkah penting nan signifikan, untuk menunjang pertumbuhan minat akan dunia kripto di lingkup Eropa dan dunia. 

Menurutnya, ketika ruang aset digital diperkirakan akan mencakup triliunan dolar aset, hal ini pasti akan dianggap sebagai salah satu prioritas bagi investor dan perusahaan. 

“Fokus kami bukan hanya pada mata uang kripto, tetapi juga pada mendukung klien kami dalam ekosistem aset digital yang lebih luas,”ungkap Maley.

Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan waktu yang lumayan tepat. Pasalnya, saat ini di Eropa kejelasan regulasi dalam industri mata uang kripto semakin menuju ke jalan yang lebih cerah. Pemerintah dan regulator keuangan di seluruh dunia telah bekerja keras untuk menetapkan pedoman yang jelas untuk penggunaan dan perdagangan aset digital.

Baca Juga: Michael van de Poppe Klaim Bitcoin Bisa Naik Lagi Jika Hal Ini Terjadi

Maley juga menyebut, Deutsche Bank mendekati usaha ini dengan hati-hati. Dalam pelaksanaannya, lembaga keuangan tersohor itu akan beroperasi dengan mematuhi regulasi yang mengatur kelas aset ini, baik secara prinsip maupun substansi. 

“Desain produk kami dan layanan penitipan untuk klien telah dirancang dengan cermat untuk mengurangi risiko kontaminasi terhadap aktivitas bank lainnya,” ujarnya.

Namun, beberapa netizen kripto di Twitter meragukan langkah ini akan menjadi terobosan inovatif bagi para investor kripto. Seperti yang dikatakan oleh akun dengan nama samaran Financial Physics, dimana ia mengatakan dengan gamblang bahwa Centralized Exchange (CEX) memiliki anggapan ‘bukan kuncimu, bukan koinmu’ lantaran adanya pihak ketiga. 

Selain itu, dia juga mewanti-wanti untuk para investor bahwasanya mereka harus menginvestasikan uang yang kehilangannya mereka bisa tanggung di bank tersebut. Hal ini, lantaran menurutnya bank manapun dijalankan oleh mafia yang mencetak uang kertas.

Baca Juga: Analis Bloomberg Prediksi Bitcoin Akan Tetap Tertekan Saat Kenaikan Suku Bunga Menggila

“Anda pikir mereka tidak akan menghipotesiskan catatan BTC seperti yang mereka lakukan dengan emas?,” pungkasnya.

Seperti diketahui, aset kripto utama seperti Bitcoin terus mendapatkan perhatian dan pengakuan sebagai kelas aset yang sah, menarik perhatian dana lindung nilai, kantor keluarga dan investor institusional lainnya. Keputusan Deutsche Bank untuk memasuki pasar ini dianggap sebagai langkah strategis untuk merebut sebagian dari pasar yang berkembang dengan cepat ini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.