CryptoHarian

Mari Gali Lebih Dalam Terkait 2 Penyebab Utama Turunnya Harga Bitcoin

Cryptoharian – Seperti diberitakan sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan besar lantaran beberapa hal. Melansir dari cryptopotato.com, dana sebesar US$ 300 juta di pasar kripto pun terlikuidasi hanya dalam jangka waktu 1 hari.

Nah, kali ini kita akan menyelami lebih dalam 2 alasan Bitcoin anjlok yang dipaparkan oleh Analis Riset Kuantitatif di Bitwise bernama Gayatri Choudhury. Kedua alasan tersebut yakni aksi penjualan oleh penambang dan ketakutan akan pengembalian dana pada kreditur oleh Mt Gox.

1. Penjualan Oleh Penambang

Choudhury menyoroti aktivitas penambang Bitcoin yang sering diabaikan sebagai penyebab utama penurunan harga baru-baru ini. Sejak halving keempat Bitcoin pada bulan April, penambang berada di bawah tekanan besar.

Hal ini, lantaran pendapatan yang berkurang dan peningkatan akan persaingan global, yang menyebabkan tren penjualan konsisten di antara para penambang.

“Pada 9 Juni lalu, ada lebih dari 3.000 BTC ditransfer dari kumpulan penambangan ke Binance,” ungkap Choudhury.

Dalam hal ini, ia merujuk pada dashboard CryptoQuant untuk menekankan bahwa penjualan besar-besaran semacam itu biasanya berkorelasi dengan tren harga turun, seperti yang terlihat pada pertengahan April setelah Halving dan akhir Mei.

“CryptoQuant menerbitkan laporan di awal bulan ini, yang merinci penjualan agresif oleh para penambang,” ujarnya.

Baca Juga: Bitcoin Tampilkan Pergerakan Positif! Apakah Pertanda Pemulihan?

Ia pun mengaitkan hal ini dengan sebagian besar Marathon Digital (MARA), yang merupakan perusahaan penambangan terbesar yang diperdagangkan secara publik.

“Marathon Digital menjual 1400 Bitcoin sepanjang Juni, yang mewakili 8 persen dari total kepemilikan BTC-nya,” kata Choudhury.

Sementara itu, Bitwise dan CryptoQuant melaporkan juga bahwa para penambang menjual 1.200 BTC melalui meja OTC pada 10 Juni lalu.

“Di awal Juni saja, lebih dari US$ 4,5 miliar ase dipindahkan dari saldo penambang ke bursa,” paparnya.

Choudhury menjelaskan, bahwa motivasi dari penjualan para penambang ini berakar pada margin keuntungan yang ketat setelah halving.

“Pendapatan rata-rata penambang per terahash energi yang diinvestasikan untuk mengamankan jaringan telah turun sebesar 56 persen sejak halving,” tutur Choudhury.

2. Pengembalian Bitcoin dari Mt Gox

Di samping penjualan oleh penambang, pengumuman pada hari Senin dari Mt Gox yang akan mengembalikan Bitcoin kepada pelanggan pada bulan Juli setelah 1 dekade. Hal ini menambah kekhawatiran pasar, pasalnya Mt Gox memegang lebih dari 141.000 Bitcoin senilai lebih dari US$ 8,5 miliar.

Ketakutan di kalangan para investor, yakni jika para kreditur menjual BTC yang sudah dibayarkan lunas oleh Mt Gox. Hal ini tentunya akan menambah tekenan jual hebat di BTC.

Kendati demikian, Choudhury memilih untuk tetap memberikan perspektif positif tentang ketahanan Bitcoin.

“Ingatlah bahwa setahun lalu Bitcoin diperdagangkan pada US$ 30.000. Kemudian setahun sebelumnya sebesar US$ 15.000,” pungkas Choudhury.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.