CryptoHarian

Memanas, Binance Ancam ‘Shut Down’ Wazirx Lantaran Klaim Akuisisi

Cryptoharian – Konflik yang melibatkan dua perusahaan pertukaran kripto, yakni Binance dan Wazirx kian memanas. Kedua pemilik perusahaan ini saling melemparkan statement di media sosial Twitter, hingga memicu perhatian dari banyak trader maupun investor di kripto.

Perselisihan ini berawal dari Direktorat Penegakan (ED) India, menghentikan aset bank Wazirx sebagai bagian dari investigasi kasus pencucian uang. Pasca penghentian tersebut, Changpeng Zhao (CZ) menyatakan bahwa Binance tidak memiliki saham apapun, atau bahkan mengakuisisi Wazirx. Padahal, akuisisi ini dikabarkan telah dijalankan pada tahun 2019 lalu oleh kedua bursa ini.

CZ mengaku bahwasanya akuisisi ini dibatalkan, dan sampai sekarang tidak ada titik terang akan transaksi tersebut.

“Kami hanya terlibat sebagai penyedia layanan dompet kripto. Semua operasional, termasuk penerapan KYC semua dilakukan oleh Wazirx,” ungkap CZ dalam akun twitternya, Sabtu (6/7/2022).

Ia menyatakan bahwa pihaknya bisa saja melakukan ‘shut down’ ke dompet kripto yang berafiliasi dengan Wazirx, namun tidak dilakukan dengan alasan akan merugikan para penggunanya. 

“Jika anda memiliki dana di Wazirx, maka pindahkan saja ke Binance. Simpel. Kami bisa saja menonaktifkan dompet Wazirx dalam level teknologi, tapi kami tidak bisa semerta-merta, karena akan merugikan pengguna,” lanjutnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa beberapa hari lalu Binance meminta kode akses transfer, penempatan, operasi  dan laiin-lain pada Februari lalu. Namun, permintaan ini ditolak oleh pihak Wazirx.

“Wazirx tidak kooperatif dengan kami, dan kelihatannya tidak kooperatif dengan Direktorat Penegakan India juga,” kata CZ.

Sementara itu, CEO Wazirx Nischal Shetty juga memberikan argumennya di Twitter bahwa apa yang dikatakan oleh CZ merupakan suatu kebohongan. Ia mengklaim Binance memiliki nama domain, akses root ke server hosting web Amazon AWS, seluruh aset kripto dan menerima keuntungan dari Wazirx.

“Wazirx dimiliki oleh Binance. Zanmai labs, itu milik saya dan co-founder. Zanmai memiliki sertifikat dari Binance untuk mengoperasikan pasangan mata uang INR-Crypto di Binance. Mereka juga bertanggung jawab atas operasi pasangan mata uang kripto, dan juga penarikannya,” papar Shetty.

Zanmai Lab sendiri, merupakan perusahaan yang memiliki saham di Wazirx di India. Perusahaan ini dipimpin oleh Nischal Shetty dan Sameer Hanuman Mhatre.

Shetty juga membalas pernyataan shut down Wazirx yang dilontarkan CZ. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa Binance memiliki kontrol atas Wazirx. 

“Pembagian akses root AWS, membuktikan bahwa mereka memiliki akses ke AWS. Domain Wazirx dipindahkan ke Binance, itu juga dikonfirmasi oleh mereka,” tuturnya.

Sementara di akun Twitter Wazirx, dengan langkah yang diambil oleh ED maka aktivitas deposit atau penarikan dapat berjalan dengan normal. 

“Kami akan mengevaluasi rencana kedepan dan selalu memberikan yang terbaik untuk pengguna,” tulis akun Wazirx. [St]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.