Iqbal MaulanaCryptoharian – Bitcoin (BTC), merupakan mata uang kripto terbesar di dunia telah berkinerja apik pada awal tahun 2023, dengan kenaikan lebih dari 68 persen sejak awal tahun.
Lonjakan harga ini telah mendorong perusahaan perangkat lunak MicroStrategy untuk kembali melakukan pembelian pada aset digital ini.
Per hari Kamis (6/4/2023), MicroStrategy lewat akun Twitter resminya mengumumkan bahwa mereka telah memborong lagi sebanyak 1.045 BTC dengan harga US$ 29,3 juta. Pembelian ini menambahkan total kepemilikan MicroStrategy akan BTC menjadi US$ 4,1 miliar.
CEO MicroStrategy, Michael Saylor menyatakan bahwa investasi jangka panjang MicroStrategy dalam Bitcoin hampir menguntungkan.
Perusahaan membeli 140.000 BTC dengan harga rata-rata US$ 29.803 per koin. Jika aset meningkat nilainya 6% persen saja atau US$ 1.780,91, maka perusahaan tersebut dapat meraih untung besar.
“Kami melakukan pembelian tambahan 1.045 Bitcoin dengan harga rata-rata US$ 28.016 per koin, sebesar total investasi US$ 29,3 juta.
Akuisisi terbaru ini membawa total kepemilikan perusahaan menjadi 140.000 Bitcoin, bernilai sekitar US$ 3,9 miliar dengan harga pasar saat ini,” ungkap Saylor.
Keputusan Saylor untuk berinvestasi dalam Bitcoin dibuat pada tahun 2020 sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tepat ketika lockdown COVID-19 mulai mematikan ekonomi di seluruh dunia.
Investasi tersebut terbayar pada tahun 2021 ketika Bitcoin mengalami bull run bersejarah, dan MicroStrategy perlahan-lahan meningkatkan kepemilikannya sejak saat itu.
Berita Bitcoin: Bitcoin Turun Ketika Microstrategy Mengumumkan Pembelian BTC, Simak Sebabnya
Sebagai informasi, taktik MicroStrategy adalah membeli dan menahan Bitcoin, dengan Saylor yang menekankan pentingnya konsistensi, transparansi dan tanggung jawab dalam realisasinya.
Saylor juga menyarankan bahwa membeli saham di MicroStrategy adalah cara bagi investor untuk mendapatkan eksposur yang aman terhadap Bitcoin..
Pembelian terbaru oleh MicroStrategy ini pun mendapat reaksi dari berbagai kalangan kripto. Salah satunya adalah analis papan atas, Michael van de Poppe yang menyatakan bahwa investor dapat mengakumulasi dan menunggu kripto utama ini terbang harganya.
“MicroStrategy membeli 1.000 Bitcoin lagi. Jadi anda dapat mengumpulkan dan menunggu,” ujarnya.
Selain itu, CEO Binance Changpeng Zhao juga memberikan apresiasi kepada Saylor lantaran tetap konsisten menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
Seperti diketahui, kepemilikan BTC oleh MicroStrategy juga memiliki dampak positif pada kinerja saham perusahaan, dengan harga sahamnya naik lebih dari 95% sejak investasi awalnya.
Sebagai pemegang Bitcoin publik terbesar di dunia, investasi berkelanjutan MicroStrategy dalam cryptocurrency kemungkinan akan memiliki implikasi signifikan bagi pasar secara keseluruhan.
Sementara volatilitas pasar berarti bahwa selalu ada beberapa risiko yang terlibat, Saylor dan perusahaannya tetap bullish pada potensi jangka panjang Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang andal dan aset investasi yang menarik.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
