CryptoHarian

Pasar Tunjukkan Bull, Apakah Bitcoin Sudah Capai Bottom?

Cryptoharian – Aset utama kripto Bitcoin (BTC) diketahui telah mengalami peningkatan sejak pengumuman CPI (IHK) AS, yang dirilis pada hari Rabu lalu. Lantas, apakah ini adalah momen yang sudah dinantikan, dimana Bitcoin telah mencapai bottom atau dasar dari kejatuhannya? 

Dari aktivitas pasar kripto di website tradingview.com, seorang pengunggah bernama Babenski mengatakan, resistance datar terbaru telah terbentuk. Resistance ini terbentuk, pasca tiga rejection dari nilai US$24.000. Selain itu, pola segitiga naik pun juga telah terdeteksi.

“Secara keseluruhan, ini merupakan ke-5 kalinya BTC menyentuh resistance di angka US$24.000. Ada kemungkinan peluang sukses kali ini, atau berikutnya (pelemahan resistance dari waktu ke waktu),” tulis akun Babenski, Kamis (11/8/2022).

Di sisi lain, TechDev melalui akun Twitternya menyebutkan bahwa Exponential Moving Average (EMA) Bitcoin dalam periode 10 mingguan berada dalam US$24.200. Posisi dekat atas, dan periode 20 mingguan disinyalir menjadi pola dari resistance HTF, yakni pada angka US$28.000.

“Apakah periode 10 mingguan bertahan sebagai support, akan menentukan seberapa cepat dorongan berikutnya lepas landas dari imo,” tulisnya.

Sementara itu, CEO Binace Changpeng Zhao mengatakan bahwa dirinya merasa sedih, saat ada orang yang menjual aset Bitcoin mereka saat bottom. 

“Aku merasa sedih pada orang-orang yang menjual di bottom,” ungkap Zhao lewat akun Twitternya.

Kendati tidak ada data pendukung dalam bentuk apapun dalam cuitan tersebut, dan Zhao tidak menyebutkan bahwa saat ini market sudah mencapai dasar jurang, namun dalam sejumlah website yang menampilkan chart kripto menyatakan bahwa sudah ada perkembangan positif dalam kondisi pasar pada minggu ini.

Pasar Terangkat Karena Ethereum?

Namun demikian, di pihak lain yakni Michael van de Poppe meyakini bahwasanya aset Ethereum-lah yang memiliki sumbangsih besar dalam peningkatan pasar kali ini.

Pasalnya, beberapa orang yang takut melewatkan kesempatan atau biasa disebut FOMO (Fear of Missing Out), telah mendapatkan pegangan di pasar dengan penggabungan dan ETH 20 yang akan datang.

“Karena itulah, saya mengharapkan Ehereum bisa terus naik menuju US$2.500 dan Bitcoin menuju angka US$30.000 bulan depan,” kata Poppe lewat cuitannya.

Kembalinya Sejumlah Whale Lama untuk Akumulasi Aset 

Menurut tingkat Dormancy Rata-rata dalam jaringan Bitcoin, pemegang jangka panjang (Whale) di blockchain diketahui telah meningkatkan aktivitas mereka, dan mulai secara aktif mengumpulkan lebih banyak koin setelah lonjakan harga menjadi US$24.500.

Dikutip dari u.today, terakhir kali metrik ini mencapai level yang begitu rendah. Terlihat pada awal dari kenaikan pada tahun 2013, 2016 dan 2019, serta beberapa tanda pembalikan hari ini.

Dengan dormansi yang mencapai tingkat yang relatif rendah, dapat disimpulkan bahwa investor secara aktif memindahkan dana, mengirim dan menerima koin baru serta menyimpannya di dompet dingin.

Terakhir kali dinamika serupa terlihat pada tahun 2019, dimana Bitcoin mencapai ATH saat ini sebesar US$69.000. Pun dalam metrik ini juga menunjukkan pembalikan di sekitar ATH sebelumnya, dengan dormansi jaringan meningkat secara drastis. 

Secara garis besar, pasar tampak euforia setelah rilis data CPI positif yang mungkin menandakan puncak inflasi di AS. Pasalnya, hal ini akan mengarah pada pendaratan lunak dan pelonggaran kebijakan moneter. [St]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.