Pelatih Trader Bagikan Tips Psikologi Investasi di Aset Kripto Atau Bitcoin

Cryptoharian – Dalam dunia keuangan atau aset digital, perdangangan pun dapat dilakukan dalam satu genggaman smartphone. Seperti halnya aset kripto, yang sedang ramai digandrungi oleh masyarakat dunia dari seluruh lapisan.

Sejak kemunculannya lebih dari satu dekade lalu, aset kripto utama Bitcoin menjadi salah satu aset yang banyak dipilih oleh investor maupun trader. 

Akan tetapi, seperti diketahui bahwasanya pasar kripto ini sangat akrab dengan volatilitas yang tinggi, sehingga tidak jarang membuat rugi para pemegangnya.

Dalam menjawab tantangan tersebut, seorang coach atau pelatih psikologis trading bernama Jimie membagikan tips yang bisa dipertimbangkan bagi anda yang ingin masuk ke dalam dunia trading kripto.

Bahkan, tips ini juga berlaku bagi mereka yang mengalami banyak kerugian di dunia kripto, namun masih berkeinginan untuk bangkit. 

“Trader dan Investor! Mari kita bicara tentang salah satu keterampilan yang paling penting, yaitu merencanakan perdagangan untuk kedepan! Kencangkan sabuk pengaman, karena kami akan memulai perjalanan yang akan meningkatkan skill perdagangan anda,” ungkap Jimie. 

Dalam analogi yang dibuat dengan mengemudi tanpa navigasi, Jimie menyoroti pentingnya memiliki rencana yang kokoh. Sama seperti peta jalan yang membimbing para supir ke tujuan yang diinginkan, rencana perdagangan yang matang memastikan para trader tahu kemana arah yang mereka tuju dan bagaimana mencapainya. 

Baca Juga: Apakah Bitcoin Bisa Terus Menanjak Menembus US$30.000?

“Langkah pertama dalam perencanaan yang efektif adalah mendefinisikan tujuan perdagangan. Seorang trader harus jelas dan tegas dalam mengidentifikasi tujuan mereka, apakah mereka mengincar keuntungan jangka pendek atau investasi jangka panjang,” ujarnya. 

Jimie menjelaskan, memahami toleransi risiko merupakan aspek penting lainnya dalam perencanaan di masa depan. Ia menyarankan para trader untuk menentukan seberapa banyak risiko yang bersedia mereka ambil per satu kali transaksi dan menetapkan aturan manajemen risiko yang ketat. 

“Dengan mematuhi aturan-aturan ini secara disiplin, para trader dapat menjaga emosi mereka tetap terkendali dan mencegah kerugian yang signifikan. Disiplin dan manajemen risiko inilah yang membedakan trader yang sukses dari mereka yang berjuang untuk bertahan,” kata Jimie. 

Menurutnya, ketidaksabaran bisa menjadi musuh terbesar bagi para trader. Karena itu, dirinya menekankan pentingnya menunggu kesempatan yang tepat yang sesuai dengan strategi perdagangan mereka. Rasa takut ketinggalan (FOMO) dan pengambilan keputusan impulsif dapat mengakibatkan hasil yang buruk.

“Trader yang sukses seperti penembak jitu yang terampil, dengan sabar menunggu waktu yang tepat untuk mengambil langkah,” paparnya. 

Baca Juga: Pendiri Pantera Capital Percaya Bahwa Waktunya Bitcoin Rally Sudah Tiba

Mempertahankan jurnal perdagangan sangat disarankan oleh Jimie. Dengan dengan tekun mencatat pemikiran, strategi, dan wawasan, para trader menciptakan sumber informasi berharga.

Dengan menganalisis perdagangan sebelumnya, dapat memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi pola, kekuatan dan kelemahan, yang memberikan pelajaran dan kesempatan untuk pertumbuhan yang tak ternilai.

“Jurnal perdagangan menjadi alat penting dalam introspeksi diri dan perbaikan secara berkala,” ucap Jimie. 

Terakhir yang tidak kalah penting, adalah trader harus melakukan evaluasi dan adaptasi secara terus-menerus. Hal ini diperlukan untuk perkembangan kualitas diri di pasar yang selalu berubah.

Jimie menekankan pentingnya secara teratur mengevaluasi kemajuan dan memperbaiki strategi perdagangan sesuai kebutuhan. 

“Para trader harus terbuka untuk mengadaptasi rencana mereka dengan kondisi pasar yang berubah. Kemampuan beradaptasi adalah bahan rahasia yang memungkinkan para trader bertahan dan berhasil dalam belantara perdagangan,” pungkas Jimie.