Iqbal MaulanaCryptoharian – Kabar terbaru terkait Bitcoin datang dari negeri Paman Sam, dimana Pemerintah negara adidaya tersebut bakal melepas aset Bitcoin (BTC) seharga US$ 130 juta ke pasar. Jumlah masif Bitcoin yang dipegang oleh Pemerintah AS ini, merupakan hasil sitaan dari kasus Silk Road yang terbukti melakukan berbagai perdaganan ilegal menggunakan kripto utama tersebut.
Berdasarkan laporan dari akun media watcherguru di platform X, pengumuman dari Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Maryland menyatakan bahwa pemerintah AS bersiap untuk melelang Bitcoin senilai US$ 130 juta yang diambil dari Silk Road.
Sebanyak 69,000 Bitcoin yang diambil dari kasus Silk Road sudah mendapatkan persetujuan pengadilan untuk dilelang sejak Agustus tahun lalu, dan pada Desember rencana ini akhirnya mendapat lampu hijau.
Sebagai informasi, Silk Road adalah sebuah pasar gelap di dunia maya yang terkenal karena menjadi tempat perdagangan narkoba ilegal dan pencucian uang menggunakan Bitcoin, dan ditutup pada tahun 2013.
Pemberitahuan terbaru ini menunjukkan niat pemerintah AS untuk menjual sebagian besar aset yang diambil dari Silk Road, memberikan kejelasan lebih lanjut terkait 144.000 Bitcoin yang sebelumnya disita.
Kabar ini datang setelah pengambilalihan resmi 69.370 BTC pada akhir tahun 2023. Aset-aset ini, yang juga termasuk Bitcoin SV (BSV) dan Bitcoin Cash (BCH) kini berada di bawah kontrol pemerintah federal. Pada saat pengambilalihan awal tahun 2020, nilai total aset ini mencapai lebih dari US$ 1 miliar.
Berita Kripto Hari Ini: Cara Mengejar Potensi Airdrop dari Hyperlane Nexus Bridge
Bagaimana Kabar Harga Bitcoin?
Analis yang terkenal di kalangan Crypto Twitter (CT) bernama Rekt Capital, telah membeberkan kondisi harga kripto utama saat ini. Berdasarkan yang ia sampaikan di platform X-nya, terlihat bahwa Bitcoin masih kesulitan untuk naik di atas level Range Low, meskipun ada sedikit pemulihan belakangan ini.
Berdasarkan grafik yang ia bagikan, dirinya menilai ada tanda-tanda masalah tambahan dengan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) yang membentuk tren turun kedua. Hal ini menunjukkan kelemahan yang sudah ada dalam pergerakan harga.
Meskipun ada sedikit peningkatan dalam pergerakan pasar belakangan ini, Bitcoin tetap di bawah level penting Range Low. Ketidakmampuan untuk menembus level ini membuat investor bertanya-tanya tentang seberapa kuat Bitcoin dalam kondisi pasar saat ini.
“Bitcoin masih berada di bawah Kisaran Rendah, meskipun ada sedikit pemulihan akhir-akhir ini,” ungkap Rekt Capital.
Tidak hanya itu, dia juga menyoroti pembentukan tren turun kedua dalam RSI, yang sekarang menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Kendati demikian, pandangan negatifnya tidak berhenti disana. Ditambah lagi, menurutnya saat ini Bitcoin sedang Divergensi Bearish. Ini terjadi ketika harga Bitcoin mencapai puncak yang lebih tinggi, tetapi RSI tidak mengikuti tren yang sama. Ini bisa menjadi tanda bahwa dorongan beli untuk Bitcoin semakin lemah.
“Divergensi Bearish sedang terjadi saat ini,” ujarnya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
