Prediksi Analis Soal Katalis Bullish Bitcoin 2022

Analis keuangan, Peter Johnson, mengungkapkan akan ada banyak katalisator yang menyebabkan bullish Bitcoin dan juga pasar crypto secara keseluruhan di tahun 2022. Setidaknya ia menyebutkan ada tiga katalisator untuk hal tersebut.

“Pertama adalah backdrop makro,” ungkapnya, merujuk pada inflasi yang dipercaya sangat bagus untuk Bitcoin. 

Sepanjang tahun 2020 sampai 2021, catatan pasar crypto menunjukkan angka yang signifikan pada jutawan dan kelas pekerja di Amerika yang tertarik berinvestasi pada Bitcoin. Hal itu terjadi terutama dengan tujuan melindungi nilai dari inflasi.

Kemudian, jumlah modal yang sangat besar yang mereka kerahkan untuk crypto juga menjadi katalis bullish lainnya tahun ini.

Johnson juga menyimpulkan bahwa Bitcoin sangat kaya manfaat. Ia menegaskan dengan menyebut ‘orang-orang pintar di dunia sekarang ini dibangun dalam crypto.

Lalu, muncul satu pertanyaan. Akankah Bitcoin menjadi mata uang yang bisa diandalkan?

Ketika investor beramai-ramai menjual Bitcoin akhir-akhir ini, yang mana menimbulkan kritik soal nilai keandalan Bitcoin, analis tetap menegaskan bahwa Bitcoin perlu jatuh untuk bisa bounce back ke harga yang lebih baik.

“Ini adalah siklus alami dan proses pematangan Bitcoin dan asset crypto lainnya. Tapi jika Anda perkecil dan melihat kegilaan jangka panjang, saya pikir ini adalah hal yang menjanjikan,” katanya.

“Volatilitas yang kita lihat di Bitcoin dan asset crypto lainnya adalah hal yang bisa diprediksi, jangan berpikir bahwa itu akan mengganggu orang-orang yang sudah terjun di pasar crypto,” lanjutnya.

Apa yang disampaikan Johnson memang ada benarnya. Dari tahun ke tahun, pasar menunjukkan ada lebih banyak investor Bitcoin jangka panjang dari pada yang terpengaruh volatilitas harga.

Michael Saylor dari Micro Strategy adalah salah seorang contoh yang terus menerus berinvestasi dengan Bitcoin, baik selama masa bullish maupun bearish. Jack Dorsey, pendiri Twitter, juga seorang Bitcoin Maximalist.