Relatif Tenang karena Minim Berita, Bagaimana Pergerakan Bitcoin Pekan Ini?

Bitcoin terlihat masih bergerak tenang dengan volatilitas yang berkurang akibat pekan ini terlihat tidak banyak berita yang dapat mendorong atau menekan harga Bitcoin naik dan turun. 

Kondisi ini umumnya membuat adanya apresiasi harga yang terjadi secara perlahan karena semua hanya bergantung pada volume transaksi. Namun apakah narasi tersebut masih bisa terbukti benar? Artikel ini akan membahas jawabannya. 

Bitcoin Tenang karena Minim Berita

Pekan ini Bitcoin terlihat akan bergerak relatif tenang dengan konsolidasi yang masih berlanjut. Hal ini disebabkan minimnya berita atau sentimen yang akan mendorong atau menekan harga Bitcoin. 

Dari sisi makroekonomi, negara-negara besar seperti Amerika tidak terlihat memiliki publikasi data mengenai perekonomiannya sehingga tidak ada sentimen yang bisa mempengaruhi kondisi mata uangnya yang dapat berdampak pada pergerakan harga Bitcoin. 

Selain itu, dari sisi berita sendiri, belum ada sentimen negatif atau positif terkait transaksi besar oleh whale Bitcoin yang terjadi secara signifikan. Whale masih terlihat menyimpan Bitcoin yang dimilikinya ke wallet pribadi di luar exchange. 

Kondisi ini umumnya menandakan pergerakan wait and see atau menunggu yang sering kali berujung pada konsolidasi panjang untuk harga Bitcoin. 

Salah satu sentimen yang kemungkinan bisa mendorong Bitcoin naik pekan ini adalah kondisi jaringan Bitcoin yang masih terlihat aktif. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Berada di Pola Falling Wedge, Penurunan Saat Ini Tidak Bearish Menurut Analis

Kondisi Hash Rate Bitcoin

Setelah mengalami koreksi penurunan dalam hash rate, saat ini hash rate Bitcoin terlihat bergerak naik lagi. Hash rate sendiri mencerminkan kondisi aktivitas jaringan Bitcoin, semakin tinggi hash rate maka semakin aktif jaringan Bitcoin yang berarti semakin banyak transaksi terjadi di jaringan Bitcoin. 

Saat hash rate naik, maka permintaan terhadap Bitcoin akan meningkat karena saat jaringan lebih ramai transaksinya, maka biaya transaksi juga naik dan berujung pada kebutuhan Bitcoin lebih banyak oleh pengguna. 

Dengan kebutuhan yang lebih banyak, maka pengguna jaringan harus membeli lebih banyak, yang membuat harga Bitcoin umumnya naik secara perlahan. 

Peningkatan volume transaksi ini terlihat dari fenomen BRC-20 yang masih menjadi percobaan untuk jaringan Bitcoin. Melihat pengguna jaringan saat ini umumnya adalah ritel yang merupakan penggiat BRC-20, jika terjadi pergerakan apresiasi, pergerakan tersebut kemungkinan akan terjadi secara perlahan. 

Baca Juga: 3 Alasan Bitcoin Bakal Alami Kebangkitan Besar Tahun 2023

Analisis Harga Bitcoin

Jika melihat dari sisi teknikal, saat ini Bitcoin memberikan pertanda konsolidasi atau pergerakan menyamping yang masih kuat. 

Grafik Harian BTCUSD

Pergerakan ini masih terlihat kuat di antara $26,700 dan $27,400 yang juga didukung dari harga saat ini yang berada di batas bawah dan memiliki kemungkinan naik dengan narasi yang sudah dijelaskan sebelumnya, sehingga melanjutkan pergerakan konsolidasi. 

Batas bawah ini juga bertepatan dengan Fibonacci retracement yang berada di daerah 61,8% yang umumnya menjadi daerah untuk reversal atau putar balik arah setelah terjadinya koreksi. 

Sayangnya, indikator RSI dan MACD saat ini masih memperlihatkan pergerakan netral yang mendukung narasi lanjutan bahwa belum akan terjadi pergerakan dengan arah jelas dan signifikan, sehingga membuat narasi kuatnya konsolidasi untuk terjadi di pekan ini. 

Baca Juga: Praktisi Pasar Kripto Prediksi Seberapa Jauh Bitcoin Bisa Naik