Iqbal MaulanaSolana (SOL) diprediksi akan mengalami koreksi setelah adanya perpindahan dana dari wallet pribadi sekelompok investor ke bursa Coinbase.
Terdapat 599.999 SOL atau senilai sekitar Rp185 Miliar yang mengalami perpindahan ditambah dengan adanya dana susulan yang juga masuk ke Coinbase, umumnya menandakan potensi penjualan dan koreksi harga.
Rp185 Miliar dalam SOL Masuk Coinbase
Whale-alert.io, situs yang melaporkan perpindahan dana crypto dalam jumlah yang besar, mengabarkan bahwa terjadi perpindahan dana dari wallet pribadi investor menuju Coinbase.
Perpindahan dana dari wallet pribadi investor atau cold wallet, menuju bursa atau exchange seperti Coinbase, umumnya menandakan pergerakan inflow yang bisa menjadi pertanda potensi penjualan crypto tersebut.
Terdapat sekitar Rp185 Miliar dalam Solana (SOL) yang tercatat mengalami pergerakan inflow menuju Coinbase hanya dalam hitungan menit.
Pergerakan ini menjadi awal dari mulainya perpindahan dana SOL yang secara total tercatat hampir mencapai nilai sebesar Rp1,1 Triliun. Perpindahan dana ini tidak hanya dilakukan oleh satu investor yang tercatat walletnya di Whale-Alert.io namun oleh beberapa investor lain.
Arti dari pergerakan ini adalah adanya potensi penjualan Solana (SOL) senilai hampir Rp1,1 Triliun yang kemungkinan besar dapat membuat pergerakan koreksi.
Hingga saat ini masih belum diketahui siapa saja pemilik wallet yang mengirimkan dana tersebut, namun banyak spekulasi bahwa pemilik dana tersebut adalah satu kelompok entitas.
Spekulasi ini muncul karena waktu pengirimannya yang terjadi dalam waktu dekat, membuat asumsi adanya perjanjian untuk mengirim bersamaan.
Setelah adanya kabar ini, harga SOL terlihat mengalami penurunan yang signifikan, mengikuti koreksi yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Untuk saat ini, terdapat batas bawah yang masih kuat menjaga harga SOL yaitu di sekitar US$ 19 atau Rp294.000.
Namun, jika harga tersebut ditembus, ada kemungkinan SOL akan mengalami koreksi lanjutan hingga mencapai zona Rp229.000 hingga Rp108.000 atau US$ 14 dan US$ 7 sebagai batas bawah berikutnya.
Baca Juga: Shibarium Beta Hadir Pekan Ini, Harga SHIB, LEASH, Bone Shiba Inu Masih Labil
Masih Memiliki Potensi Positif
Walau berpotensi mengalami koreksi, nampaknya kemungkinannya mencapai zona bawah berikutnya masih sangat kecil. Hal ini disebabkan zona tersebut adalah zona harga SOL di awal 2023, dimana ekosistem Solana mulai mengalami pemulihan.
Pemulihan yang dimaksud adalah pemulihan setelah terkena serangan dari kasus FTX yang membuat ekosistemnya hancur dan banyak dana menghilang.
Kabar baiknya, saat ini nampaknya ekosistem Solana sudah mulai bergerak pulih yang membuat fundamentalnya mulai berkembang tanpa bergantung pada dana suntikan perusahaan modal ventura saja.
Salah satu buktinya adalah ekosistem Decentralized Finance atau DeFi yang mulai berkembang akibat adanya proyek-proyek yang bertahan di ekosistem Solana.
Menurut data dari Defillama.com, terlihat bahwa sejak awal 2023, jumlah dana yang terkunci di ekosistem Solana atau Total Value Locked (TVL) telah mengalami peningkatan sebesar $41 Juta atau Rp633,59 Miliar.
Kondisi ini menandakan adanya harapan positif untuk ekosistem Solana apa bila proyek-proyek dalam ekosistemnya masih terus berkembang dengan setia serta inovasi yang tinggi.
Harapan positif ini kemungkinan besar baru akan terwujud dalam jangka panjang, mengingat saat ini kondisi pasar crypto masih terlihat stagnan negatif yang membuat dalam jangka pendek, harga SOL juga kemungkinan masih akan bergerak stagnan negatif.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
