Iqbal MaulanaCryptpharian – Meski menghadapi minggu yang berat sebelumnya akibat penurunan drastis, Shiba Inu (SHIB) kini mulai kembali memancarkan sinar dengan meningkatnya para pembeli. Begitu pun dengan Tradecurve (TCRV) koin yang menyelesaikan tahap presale 3 dimana aset ini menjadi banyak incaran para trader aktif.
Dalam dunia persaingan bisnis yang sehat, kedua token ini mendapatkan banyak perhatian dari kalangan para investor dan trader besar. Karena itu, kali ini kami akan mengulas seputar bangkitnya dua altcoin papan atas ini.
2,5 Triliun Token Shiba Inu Terakumulasi Oleh Whale
Setelah mengalami aksi jual yang hebat, tim Shiba Inu telah menunjukkan kekuatan yang besar dari tim developer hingga para penggemar. Hal ini terbukti dengan dibelinya 2,5 triliun Shiba Inu oleh seorang whale.
Usut punya usut, ternyata banyak whales yang telah menanti penurunan harga Shiba Inu untuk melakukan aksi serok besar. Pasalnya, permasalahan hukum yang terjadi antara Binance SEC telah menjegal harga Shiba Inu jatuh di bawah US$ 0,0000080 untuk pertama kalinya pada tahun 2023.
Menilik dari order book, terlihat jelas zona demand Shiba Inu berada di sekitar US$ 0,0000075. Selain akumulasi dari whale sebesar 2,5 triliun token baru-baru ini, Shiba Inu juga mengalami peningkatan permintaan untuk pembaruan Shibarium yang akan datang.
Dilihat sekilas, harga Shiba Inu tampaknya mendekati akhir fase konsolidasi. Setelah melihat lebih dekat pada grafik dan order book, meningkatnya jumlah posisi beli menunjukkan minat beli yang kuat.
Harga Shiba Inu selalu berkorelasi dengan pasar secara keseluruhan dan Bitcoin. Mengingat situasi regulasi yang sedang berlangsung, volatilitas yang tinggi harus dipertimbangkan. Namun, jika kenaikan terus berlanjut, harga Shiba Inu berada pada posisi yang tepat untuk rebound.
Tradecurve Jadi Jujukan Para Trader
Seiring dengan berakhirnya tahap presale 3, TCRV yang merupakan token asli Tradecurve.io, diklaim siap untuk peluncuran naik sebesar 25 persen atau lebih. Berdasarkan data hari ini, harga token TCRV saat ini berkisar pada US$ 0,015, dan saat ini hanya 20 juta token yang tersisa sebelum harganya naik menjadi US$ 0,018.
Dalam perkembangannya, Tradecurve.io menawarkan pengalaman terkait pertukaran perdagangan yang berfokus pada privasi, dengan akses ke berbagai kelas aset dan spread rendah. Untuk merealisasikan ambisi ‘platform untuk trader’, Tradecurve.io memberikan eksekusi order secara instan para trader.
Selain itu, Platform ini juga membuat tergiur para trader dengan manajemen portofolio self-custodial dalam lingkungan yang terdesentralisasi. Tidak hanya kripto, para trader yang tertarik dapat memilih aset sekelas forex, komoditas, obligasi dan banyak lagi dalam satu akun. Pasalnya, platform ini ingin menghilangkan barrier bagi individu yang tidak memiliki rekening bank.
Dibangun di atas blockchain Ethereum, Tradecurve menyediakan likuiditas yang dalam, eksekusi yang cepat, dan anonimitas total karena tidak memerlukan KYC. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat mendaftar hanya dengan menggunakan email dan dompet kripto.
Sementara untuk deposit dapat dilakukan dalam aset kripto pilihan pengguna, yang kemudian digunakan sebagai jaminan untuk leverage. Untuk memastikan keamanan dan transparansi dana pengguna, Tradecurve.io akan menerapkan Proof of Reserves.
Kendati banyak perusahaan yang ragu menerapkan opsi leverage tinggi, Tradecurve mendukung dan mendorong perdagangan dengan leverage tinggi mulai dari 500:1. Penting untuk diketahui, saat presale pun TCRV diperkirakan akan mendapatkan keuntungan 50 kali lipat, bahkan sebelum token tersebut terdaftar di Uniswap dan bursa lainnya.
Situs Web : https://tradecurve.io/
Beli Token Presale TCRV : https://app.tradecurve.io/sign-up
Twitter : https://twitter.com/Tradecurveapp
Telegram : https://t.me/tradecurve_official
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
