CryptoHarian

The Fed AS Bereksperimen Dengan Mata Uang Digital, Sampai Tahap Apa?

Amerika Serikat akhirnya bergabung dengan negara-negara yang menguji mata uang digital bank sentral (CBDC), dimana itu termuat dalam laporan pada hari Kamis lalu.

Gubernur Lael Brainard mengatakan selama acara teknologi virtual baru-baru ini, Federal Reserve AS (The Fed), telah bekerja sama dengan tim peneliti dari Fed Boston dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), untuk melakukan eksperimen dengan hipotesis mata uang digital.

Menurut Brainard, kedua institusi tersebut telah meneliti teknologi blockchain selama beberapa tahun untuk melihat bagaimana agar bank sentral dapat menggunakannya untuk dolar digital di samping pengaruhnya terhadap sistem keuangan yang sudah ada.

Ia mengatakan:

“Kami meluangkan waktu dan upaya untuk memahami implikasi signifikan dari mata uang digital dan mata uang digital bank sentral di seluruh dunia.”

Ia pun menambahkan bahwa pentingnya dolar sebagai mata uang cadangan global berarti The Fed memiliki peran penting untuk ‘bermain’ dalam penelitian dan pengembangan mata uang digital tersebut.

Meskipun The Fed mengambil langkah selanjutnya untuk membangun dan menguji mata uang berbasis DLT, Gubernur Brainard mencatat bahwa bank sentral “belum berkomitmen” untuk menerbitkan CBDC jikapun eksperimen ini berhasil. Ini hanya untuk tujuan penelitian, katanya.

Baca Juga: Kraken: Bitcoin Akan Naik 200%

Proses kebijakan formal akan diperlukan sebelum bank sentral AS ini dapat menerbitkan atau menggunakan mata uang tersebut, dan keputusan itu akan melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dengan banyak pertanyaan hukum yang harus dijawab.

Brainard mencatat bahwa The Fed belum memulai prosesnya, juga belum memutuskan untuk memulainya. Ia juga mengatakan:

“Temuan dari eksperimen ini akan dipublikasikan, dan basis kode akan tersedia melalui perangkat lunak open source bagi siapa saja untuk digunakan sebagai eksperimen.”

Pemimpin proyek tersebut, James Cunha, wakil presiden senior di Fed Boston, menjelaskan bahwa langkah pertama adalah mengembangkan “mesin dan perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan” CBDC untuk negara sebesar Amerika Serikat.

Menurut Cunha, beberapa tantangan signifikan yang terlibat dalam proyek ini termasuk volume transaksi yang besar, keamanan, dan privasi.

Jika CBDC memang akan diterbitkan di negeri Paman Sam tersebut, tentu ini akan semakin menarik dalam dunia mata uang digital karena China dan Korea Selatan pun telah maju terlebih dahulu disektor ini, yang banyak disebut orang akan menjadi pemimpin di kancah CBDC. Kita lihat saja.

Informasi bisa dibaca kembali disini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.