Uni Eropa Tahun Depan akan Rilis Dompet Digital untuk Transaksi

Uni Eropa belum lama ini mengungkapkan rencana mereka untuk merilis dompet digital yang memungkinkan warganya melakukan pembayaran di semua negara anggota dengan mudah dan aman. 

Menurut laporan dari Reuters, dompet tersebut dikabarkan akan diluncurkan pada tahun depan dan mengintegrasikan layanan pribadi dan publik yang tersedia dalam satu aplikasi.

Dompet akan berfungsi sebagai semacam pembayaran dan ID brankas, dan akan memungkinkan pengguna untuk menyimpan setara digital dari izin fisik mereka, seperti paspor atau SIM, mengintegrasikan layanan lain yang bergantung pada negara juga.

Karena sifatnya, dompet akan diautentikasi menggunakan data biometrik, seperti verifikasi sidik jari dan pemindaian retina menggunakan daya komputasi dan sensor seperti yang dimiliki perangkat seluler.

Uni Eropa dikatakan telah memikirkan privasi pengguna aplikasi: Blok tersebut akan merancang aplikasi sedemikian rupa sehingga data dari pengguna dikotak-kotakkan, untuk memastikan bahwa data berharga ini tidak akan digunakan oleh pihak ketiga untuk iklan atau tujuan lainnya.

Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) belum memutuskan untuk mengeluarkan Euro Digital dan masih dalam proses mengeksplorasi efek Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)-nya, dompet ini dapat berguna untuk implementasi mata uang tersebut.

Dikombinasikan dengan aplikasi, Euro Digital dapat memberi Uni Eropa pengaruh untuk mengatur munculnya mata uang digital lain yang tidak terkendali.

ECB pun telah menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dalam mengeluarkan Euro Digital adalah untuk menghindari ketergantungan pada alat pembayaran digital yang diterbitkan dan dikendalikan dari luar kawasan euro, yang dapat merusak stabilitas keuangan dan kedaulatan moneter.

Jika ini terjadi, Eropa akan menjadi negara ketiga yang mendukung CBDC dibelakang China dan Bahamas.