CryptoHarian

3 Trader Alami Emotional Meltdown Gegara Kehilangan Uang di Bitcoin, Simak Ceritanya! 

Cryptoharian – Aset kripto selain bisa menjadi salah satu ladang penghasilan, namun juga bisa jadi jurang kematian bagi investor atau trader yang tidak hati-hati. Seperti yang dialami oleh banyak orang dalam pengakuan yang mereka tulis secara anonim di laman Twitter Coinfession, kali ini kami akan membahas 3 diantara pengakuan tersebut. 

  1. Dua Kali Boncos, Namun Masih Diselimuti Harapan

Salah satu pengalaman yang tertulis, yakni pada tanggal 16 Juli 2023 dimana seseorang menganggap bodoh dirinya, lantaran boncos karena kripto hingga dua kali. Kisahnya dimulai ini saat ia semakin ketagihan trading forex, dan pada akhirnya berjudi sehingga kehilangan banyak uang. 

Kesalahan tersebut pun ia ulangi lagi di aset kripto, yang awalnya trading berubah menjadi gambling. Ia pun juga menyatakan bahwa dirinya belum bisa keluar dari lingkaran setan tersebut, sembari meyakinkan dirinya bahwa setiap minggu akan menjadi minggu yang baik, meskipun kenyataannya tidak sesuai harapan. 

“Aku juga melihat banyaknya ‘giveaway’ di Twitter yang aku sudah tahu kalau itu adalah scam. Tapi aku tetap berinteraksi dengan mereka karena aku butuh harapan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Bitcoin Bertahan Kuat Konsolidasi, Bagaimana Pergerakan Pekan Ini? 

  1. Habiskan Mayoritas Tabungan Keluarga 

Cerita lain datang dari seorang ayah rohanian dengan 3 orang anak. Dari pengakuannya, ia menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui soal dunia investasi di kripto. 

Namun karena ingin menghasilkan keuntungan, ia akhirnya menginvestasikan mayoritas tabungan keluarganya untuk berinvestasi di aset bernama ‘Ghast’. Alhasil, ia pun harus menelan kenyataan bahwa sekarang ia telah kehilangan tabungan tersebut lantaran nekat terjun tanpa memiliki bekal ilmu. 

“Saya sampai sekarang tidak tahu bagaimana menceritakan ini pada keluarga,” ujarnya. 

  1. Revenge Trading Berujung Petaka

Balas dendam merupakan hal yang sangat sering terjadi di dunia trading. Ketika seseorang mengalami kerugian, maka ia akan memasukkan uang dengan jumlah yang lebih besar dan berharap dapat mengembalikan dana yang hilang, atau bahkan melipat gandakan keuntungan. 

Baca Juga: Opini Tidak Populer, Dua Analis Prediksikan Koreksi Pada Aset Bitcoin 

Seperti yang dialami oleh Bagus (bukan nama asli), yang membagikan cerita suram tentang revenge trading yang berakhir petaka. 

“Kondisiku sebenarnya sudah kacau ketika keruntuhan FTX terjadi, dimana aku kehilangan semua uang investasiku,” kata Bagus. 

Dirinya yang termakan oleh emosi pun mencoba untuk balas dendam atau revenge trading, dengan uang yang lebih besar. Namun naas, hal tersebut malah menjadi bumerang baginya, karena revenge trading yang ia lakukan malah membuat kondisinya 10 kali lebih buruk. 

“Aku hanya menulis pengakuanku disini (Coinfession) lantaran aku diam-diam berharap bahwa ada seorang investor kripto ajib yang mau memberiku bantuan meskipun kecil,” pungkas Bagus. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.