CryptoHarian

Analis Target Bitcoin Akan ke US$50.000, Kapan?

Cryptoharian – Aset Bitcoin (BTC) yang kini semakin menyita perhatian investor institusional dan mengambil hati perusahaan besar sekelas BlackRock, telah mengalami sedikit penurunan per Selasa (18/7/2023) malam. Banyak dari kalangan analis yang menganggap bahwa ini adalah salah satu koreksi untuk pergerakan rebound Bitcoin yang lebih tinggi. 

Seorang analis kripto terkenal bernama Plan B, memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) dapat mencapai antara US$ 40.000 dan US$ 50.000 dalam beberapa bulan mendatang. Hal tersebut ia sampaikan lewat kanal Youtube-nya, dimana ia mengklaim bahwa bakal muncul lonjakan harga Bitcoin saat mendekati halving di tahun 2024.

“Moving average (MA) 200 minggu saya gunakan untuk memperkirakan kemana harga Bitcoin saat halving terjadi pada April 2024,” ungkap Plan B, seperti dilansir dari Youtube.

Menurutnya, MA 200 minggu meningkat sekitar US$ 500 per bulan, yang mana menghasilkan nilai sekitar US$ 32.000 pada saat halving. 

“Namun, harga Bitcoin biasanya tetap pada kisaran 50 persen di atas MA, yang menunjukkan kisaran potensial US$ 40.000 hingga US$ 50.000 untuk Bitcoin pada saat halving,” ujarnya.

Baca Juga: Kenapa Pemeritah AS Tidak Menyukai Uang Cash, Bitcoin dan Kripto?

Sementara itu pada bulan lalu, Ia juga menyoroti indikator yang menunjukkan bahwa BTC tengah bersiap untuk bull run, berdasarkan kapitalisasi pasar. Indikator ini didasarkan pada harga BTC yang bergerak di atas harga biaya realisasi dua tahun, yang secara historis menandakan reli yang akan datang.

Apakah Bitcoin Sangat Bullish?

Namun, analis lain di Twitter dengan nama samaran Honey_xbt atau Honey menunjukkan kepada followernya bahwa akan ada pergerakan menurun besar. Dalam pernyataannya, Honey mengantisipasi harga Bitcoin yang akan mencapai US$ 32.000, yang diharapkan menjadi puncak sementara. 

Dalam grafik yang ia bagikan juga tampak skenario potensial di mana harga akan naik mencapai sekitar US$34.000. Namun, ia juga memperingatkan bahwa langkah ini mungkin merupakan strategi untuk “memerangkap” investor yang berharap ada pertumbuhan lebih lanjut.

Setelah potensi perangkap ini, dirinya juga menyatakan bahwa BTC bisa mengalami penurunan tajam ke kisaran antara US$ 25.000 dan US$ 28.000. 

Baca Juga: Bitcoin Bertahan Kuat Konsolidasi, Bagaimana Pergerakan Pekan Ini? 

“Saya akan menunggu US$ 32.000, yang saya percayai akan menjadi puncak. Kita mungkin akan mencapai angka US$ 34.000, untuk menjebak para pembeli yang terlambat masuk. Dari sana, kemungkinan akan ada dump ke US$ 25.000 – US$ 28.000, dan akhirnya menempatkan dasar di Q4 (Desember) sekitar US$ 20.000,” pungkas Honey.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.