5 Kripto Potensial di Sektor AI Pekan Ini: LAI, SDAO, AGRS, DBC, CERE

Pekan ini pasar kripto dibuka dengan pergerakan potensial dengan mayoritas aset bergerak naik memberikan pertanda pemulihan. 

Dalam kondisi ini kategori yang bergerak naik adalah kategori kripto berbasis AI atau Artificial Intelligence. 

Menurut data dari Coingecko, saat ini kategori AI sedang memimpin pergerakan pasar kripto dengan menduduki peringkat kedua, di bawah kategori blockchain lapisan satu atau layer 1, dalam perihal apresiasi harga dari koin-koinnya. 

Dalam artikel ini akan diberikan analisis mengenai lima kripto di sektor AI yang berpotensi naik pada pekan ini hingga beberapa pekan ke depan. 

1. Layer AI (LAI)

Pertama adalah Layer AI yang saat ini menjadi peringkat pertama dalam perihal apresiasi harga dalam satu jam terakhir. 

Layer AI adalah sebuah blockchain yang dikhususkan untuk menjadi lapisan pengelolaan data, layaknya seperti Celestia, namun memiliki fokus di AI. 

Proyek ini berguna sebagai blockchain dengan ekosistemnya sendiri, hingga untuk membantu blockchain lain mengelola datanya.

Terlihat bahwa pergerakan LAI saat ini mengalami potensi yang positif dengan usahanya untuk keluar dari zona koreksinya. 

Grafik Harian LAIUSD

Kemungkinan besar, untuk saat ini terdapat potensi positif apa bila LAI berhasil  menutup candlestick hariannya di atas daerah batas atasnya yang membawanya keluar dari zona koreksi.

Batas atas yang harus ditembus berada pada $0.04321, karena saat ini LAI sedang berusaha keluar dari zona konsolidasi antara daerah tersebut dengan batas bawahnya pada $0.02882 yang telah kuat sejak beberapa hari terakhir. 

Apa bila berhasil keluar, ada kemungkinan harga LAI dapat naik signifikan mencapai daerah $0.08650 yang merupakan harga tertinggi terakhirnya dan kemungkinan dapat diraih dalam beberapa hari ke depan. 

2. SingularityDAO (SDAO)

Berikutnya adalah SingularityDAO dengan tokennya yaitu SDAO. Proyek ini merupakan DAO yang fokus dengan infrastrukturnya untuk mengayommi pertumbuhan AI di dunia kripto. 

Tidak hanya DAO, SingularityDAO juga memiliki infrastruktur protokolnya sendiri yang dibangun di atas protocol SingularityNet. 

Saat ini terlihat bahwa token dari SingularityDAO sedang mengalahkan pergerakan dari token SingularityNet itu sendiri, sehingga token DAO ini kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mencari apresiasi harga dalam beberapa hari ke depan. 

Grafik Harian SDAOUSD

Jika melihat pergerakannya ada kemungkinan SDAO dapat bergerak naik menuju daerah $1.0768 apa bila berhasil menjaga batas bawahnya pada sekitar $0.6660 dan $0.5877 yang telah kuat sejak beberapa hari terakhir. 

Daerah beli yang baik berada pada sekitar $0.6660 yang dapat dilaksanakan apabila mulai terlihat konfirmasi pergerakan apresiasi, salah satunya melalui indikator RSI jika sudah masuk ke daerah positif. 

3. Agoras (AGRS)

Ketiga adalah Agoras yang merupakan salah satu pemimpin di sektor inovasi AI dan kripto karena aplikasinya yang membawa kemudahan bagi developer. 

Agoras mempermudah developer membangun proyek melalui aplikasi berbasis AI dimana perintah yang diberikan akan langsung diubah menjadi kode, sehingga seluruh aplikasi atau perangkat lunak yang sedang dibuat bisa lebih cepat selesai. 

Walau saat ini belum meluncur, Agoras kemungkinan bisa menjadi salah satu token yang mengalami peningkatan secara signifikan, terutama melihat pergerakannya saat ini. 

Grafik Harian AGRSUSD

Dapat dilihat bahwa saat ini AGRS sedang berusaha untuk keluar dari zona koreksinya setelah mengalami koreksi signifikan dalam beberapa pekan terakhir. 

Kemungkinan besar ini dapat menjadi awal perubahan arah atau reversal yang bisa dimanfaatkan oleh para trader. 

Namun, konfirmasi pasti baru akan terlihat setelah zona konsolidasi di antara $3.517 dan $4.025 berhasil dilewati, dengan kemungkinan target berikutnya berada pada $5.811 untuk beberapa pekan ke depan. 

4. DeepBrain Chain (DBC)

Keempat adalah DBC yang merupakan sebuah protocol yang dibangun dengan fungsi utama sebagai platform sewa-menyewa tenaga komputasi untuk para developer AI. 

Proyek ini masuk ke dalam kategori shared computing atau DePIN serta narasi AI, sehingga kemungkinan besar akan mendapatkan dorongan signifikan apabila proyek serupa seperti TAO dan RNDR mengalami apresiasi harga. 

Jika melihat grafiknya, ada kemungkinan DBC dapat bergerak naik keluar dari zona koreksinya dalam beberapa pekan ke depan, membentuk pola reversal atau perubahan arah. 

Grafik Harian DBCUSD

Namun, posisi yang aman baru bisa terlihat setelah DBC bergerak keluar dari zona koreksi yang berarti harganya harus menembus batas atas pada $0.00415 yang saat ini masih kuat. 

Selama batas bawah pada $0.0028 masih terjaga, potensi ini masih dapat terjadi, namun semua hanya akan mungkin apabila batas atas pada $0.00415 berhasil ditembus. 

Target berikutnya berada pada $0.0079 yang kemungkinan akan diraih dalam beberapa pekan ke depan. 

5. Cere Network (CERE)

Terakhir adalah CERE yang merupakan koin utama dari blockchain baru yang fokus utama perkembangan AI. 

Untuk saat ini belum ada narasi signifikan untuk CERE, namun ada kemungkinan harganya naik karena terdorong narasi pemulihan di sektor AI. 

Melihat pergerakan CERE, terlihat bahwa pergerakannya hampir sama dengan mayoritas token dan koin di kategori AI, sehingga jika yang lain naik, CERE akan ikut naik. 

Grafik Harian CEREUSD

Untuk saat ini CERE masih terjebak dalam zona konsolidasi antara $0.005249 dan $0.006374 yang telah kuat sejak beberapa hari terakhir. 

Kemungkinan besar, setelah zona konsolidasi tersebut ditembus, ada kemungkinan CERE akan bergerak naik hingga mencapai $0.011212 dalam beberapa pekan ke depan. 

Perlu diingat bahwa mayoritas token dan koin ini masih volatil dan sangat bergantung pada narasi AI. 

Rumor di pasar kripto saat ini adalah kategori AI akan mulai pulih, namun karena masih bersifat rumor, masih belum ada pergerakan yang pasti, sehingga ada baiknya jika trader ingin memanfaatkan potensi ini, selalu gunakan manajemen risiko yang baik agar bisa meminimalisir potensi kerugian. Risiko ditanggung masing-masing.