Iqbal MaulanaCryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) di hari Rabu (8/5/2024) pagi, kembali mengalami penurunan ke angka US$ 62.604, setelah sebelumnya sempat naik ke kisaran angka US$ 63.000. Berdasarkan data dari CoinMarketCap.com, angka tersebut mencerminkan penurunan sebesar 1,43 persen. Lantas, siapa yang ternyata menjadi prankster di pasar saat ini, atau apa yang sedang terjadi sebenarnya?
Neel Kashkari, yang merupakan presiden Bank Federal Reserve Minneapolis, memberikan komentar yang menyebabkan pasar menjadi ramai. Ia menyatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap stabil untuk waktu yang lama agar inflasi bisa dijaga di angka 2 persen, sesuai target The Fed.
Kebijakan suku bunga yang tinggi ini awalnya diterapkan untuk mengendalikan inflasi. Akan tetapi, kini hal tersebut juga berdampak pada kekhawatiran investor di berbagai pasar, termasuk pasar kripto seperti Bitcoin.
Ketika biaya pinjaman meningkat, biasanya investor akan memilih untuk berinvestasi pada instrumen yang lebih aman dan berisiko rendah daripada kripto. Pun jika dilihat dari volume perdagangan, Bitcoin juga menunjukkan penurunan sebesar 8,01 persen dalam 24 jam terakhir.
Penurunan ini menandakan bahwa aktivitas investor di pasar Bitcoin sedang menurun, mungkin karena mereka khawatir dengan kebijakan moneter saat ini dan dampaknya terhadap inflasi. Dalam kondisi seperti ini, biasanya investor akan meninjau kembali portofolio investasi mereka dan mungkin memilih untuk berinvestasi di kanal yang kurang volatil sampai situasi ekonomi terlihat lebih jelas.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun ada penurunan harga dan volume perdagangan, Bitcoin telah mengalami kenaikan sebesar 4,57 persen di minggu sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa fluktuasi jangka pendek mungkin negatif, tetapi sentimen pasar secara keseluruhan masih belum sepenuhnya berubah terhadap Bitcoin.
Penurunan yang terjadi saat ini bisa jadi hanya koreksi sementara, bukan tren penurunan yang dipicu oleh berita ekonomi atau kondisi pasar tertentu. Berdasarkan tren saat ini, pasar kripto disinyalir masih pada trek bullish. Banyak dari kalangan ahli berpendapat bahwa Bitcoin masih bisa mengalami pemulihan dalam beberapa bulan mendatang.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
