CryptoHarian

Ahli Strategi Defi Pesimis dengan Bitcoin ETF Spot Oleh BlackRock, Ini yang Disampaikan

Cryptoharian – Antusiasme terhadap persetujuan Bitcoin spot ETF begitu kental di kalangan komunitas kripto. Banyak para penggemar bersemangat menyaksikan tren bullish pada harga Bitcoin dan mengamati dampaknya pada kripto lainnya. 

Namun, salah satu ahli strategi Defi bernama CryptoDoctor di Twitter mengungkapkan sebuah pernyataan pesimistis dari langkah ETF, yang dilakukan oleh banyak perusahaan besar baru baru ini.

“Memang, ETF spot akan memicu kenaikan harga yang sangat besar, tidak diragukan lagi. Jika Anda melihat Emas, yang ETF spot pertamanya diperkenalkan pada tahun 2003, maka dapat dilihat sekilas dampak harga yang bisa terjadi,” ungkap DoctorCrypto.

Namun, CryptoDoctor mengemukakan keprihatinan tentang dampaknya terhadap esensi revolusioner Bitcoin saat institusi mulai mengakumulasi sejumlah besar kripto melalui spot ETF. Kemudahan akses bagi investor rata-rata, dapat menyebabkan Bitcoin kehilangan daya tariknya sebagai aset digital yang transformatif dan malah menjadi investasi spekulatif, sama seperti nasib Emas.

Baca Juga: CryptoQuant: Pemerintah AS Kembali Jual Bitcoin Hasil Sitaan Silk Road  

CryptoDoctor berpendapat bahwa pemerintah mungkin akan menyetujui spot ETF sebagai langkah strategis untuk melindungi kedaulatan moneter mereka. Alih-alih melarang Bitcoin, pemerintah dapat memilih untuk mengizinkan ETF sebagai cara untuk mengarahkan investasi kripto melalui lembaga keuangan tradisional. 

“Sehingga, pemerintah tetap mempertahankan sejumlah kontrol atas sektor kripto,” ujarnya.

Persetujuan yang kemudian terjadi untuk ETF ini, bagaimanapun telah menimbulkan keprihatinan lebih lanjut. Dengan kemungkinan keberadaan Ethereum spot ETF dan ETF yang melibatkan kumpulan kripto, CryptoDoctor membayangkan situasi di mana investor perorangan kehilangan kemampuan untuk secara langsung memegang aset kripto apa pun. 

“Sebagai gantinya, mereka dipaksa bergantung pada para profesional keuangan dan membeli produk-produk rekomendasi dengan biaya pengelolaan yang lebih tinggi,” kata DoctorCrypto.

Pemikiran mendasar dari postingan ini adalah tentang ketakutan bahwa adopsi spot ETF dapat menjauhkan kripto dari prinsip desentralisasi dan disruptif awalnya. Meskipun persetujuan spot ETF nampaknya cukup mungkin di banyak yurisdiksi, CryptoDoctor menyoroti potensi dampaknya pada lanskap kripto dan aksesibilitasnya bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Bitcoin Menguat Menuju Publikasi Data Perekonomian Amerika

“Dengan cara ini Bitcoin kehilangan semua kekuatan revolusionernya. Tidak mungkin itu bisa menjadi bentuk uang di masa depan. Hal yang sama terjadi dengan emas,” paparnya.

Sementara perdebatan mengenai Bitcoin spot ETF terus menyedot perhatian dunia kripto, para pakar dan penggemar kripto sama-sama mempertimbangkan apakah produk keuangan semacam itu memang bisa menjadi titik balik dalam evolusi aset digital. 

“Kita sebagai orang-orang biasa, yang bukan insititusional tidak akan lagi memiliki kemungkinan untuk benar-benar memegang aset kripto apa pun. Mereka terlalu berisiko, bukan?,” pungkas DoctorCrypto.

Pertanyaan terbesarnya, apakah pemerintah melihat spot ETF sebagai alat kontrol atau sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi. Pasalnya, dampak potensial pada masa depan kripto tidak boleh diabaikan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.