Muhammad SyofriCryptoharian – Tidak banyak bergerak, Bitcoin (BTC) hingga saat ini masih berkisar di angka US$ 26.050, dimana harga ini merupakan penurunan yang terjadi sebesar 0,07 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Sebenarnya, posisi harga ini pun sudah membuat sebagian besar investor was-was akan penurunan yang lebih dalam dan likuidasi yang berpotensi terjadi.
Dalam hal ini, seorang analis Bitcoin terkemuka dengan nama Twitter Jackis telah membagikan opininya terkait support, perkiraan jalur mana yang akan diambil oleh mata uang kripto terkemuka ini. Jackis memulai dengan mengakui kemungkinan harga Bitcoin mengalami penurunan lebih lanjut hingga level support penting di sekitar US$ 23.700.
Menurut Jackis, titik harga ini memiliki arti penting karena diantisipasi akan menjadi “permintaan super kuat” yang mampu menggenjot harga Bitcoin dan mencegah penurunan yang lebih signifikan.
“Tidak mengatakan ini pasti terjadi, tapi tetap masuk akal. Namun jika Bitcoin turun lebih rendah, maka US$ 23.700 adalah permintaan super kuat dan akan menahan harga dengan baik,” ungkap Jackis.
Jackis menjelaskan, meskipun pasar mengalami fluktuasi baru-baru ini, Bitcoin tetap terlalu rendah nilainya jika dibandingkan dengan berbagai metrik dari siklus pasar sebelumnya. Pandangan ini menyiratkan bahwa, dari segi sejarah, masih ada ruang untuk pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
Berita Bitcoin: Bitcoin Mulai Tenang Setelah Koreksi Drastis, Pekan Ini Bergerak Positif?
Namun, Jackis juga mencatat bahwa pasar bear saat ini merupakan yang “paling sulit dan paling menantang” dalam sejarah. Pengamatan ini sejalan dengan sentimen umum dalam komunitas kripto, yang telah menyaksikan volatilitas yang cukup besar dan pengawasan regulasi selama tahun terakhir.
Tentang kemungkinan arah pergerakan harga Bitcoin, analis tersebut tetap memiliki pandangan positif, mengindikasikan kemungkinan pergerakan naik yang signifikan entah pada akhir tahun ini atau awal tahun berikutnya.
“Dari segi probabilitas, saya masih melihat harga akan naik tinggi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Banyak yang akan tergantung pada seberapa cepat kita bergerak di sekitar sini,” ujarnya.
Sementara itu, analis lain bernama Trader J atau Jibon juga memberikan prediksinya terkait perkiraan dari pergerakan harga Bitcoin. Tidak jauh berbeda dengan Jackis, analis satu ini juga berpendapat bahwa harga diperkirakan akan turun hingga level US$ US$ 23.715.
Baca Juga: Influencer Kripto Mengatakan Pasar Bitcoin Hancur Karena BlackRock
Dari grafik yang ia bagikan di laman Twitter-nya, tampak Jibon memperkirakan akan terjadi kenaikan ke angka US$ 27.708 dari level saat ini. Namun, hal tersebut akan disusul dengan penurunan tajam ke angka US$ 23.715.
“Bisa saja langsung turun tanpa naik dulu. Targetnya masih angka yang sama,” pungkas Jibon.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
