Muhammad SyofriCryptoharian – Dalam sebuah unggahan Twitter baru-baru ini oleh akun @misterrcrypto, klaim kontroversial muncul yang menghubungkan raksasa keuangan BlackRock dengan penurunan terbaru di pasar Bitcoin.
Pada postingannya, Mister Crypto menuding bahwa penurunan tersebut diatur oleh BlackRock sebagai langkah strategis agar mereka dapat membeli Bitcoin dengan harga yang lebih murah.
“Crash Bitcoin pada minggu lalu disebabkan oleh BlackRock! Mereka ingin masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah untuk diri mereka sendiri,” ungkap Mister Crypto.
Ia kemudian membahas minat berkelanjutan dari perusahaan kelas dunia tersebut, terutama soal pengajuan terbaru untuk Bitcoin ETF Spot. Hal ini didasarkan pada dugaannya, yakni saat CEO BlackRock Larry Fink memberikan pernyataan bullish tentang Bitcoin, pasar pun loyo. Dari sinilah muncul kecurigaan tentang koneksi potensial.
Selain itu, Mister Crypto mempertanyakan apakah kejadian-kejadian ini adalah kebetulan semata, terutama dalam lanskap keuangan di mana uang dalam jumlah besar berada dalam permainan.
Tidak tanggung-tanggung, ia pun juga menyinggung insiden masa lalu yang melibatkan Wall Street Journal (WSJ) dengan hubungan kepemilikan saham yang signifikan oleh BlackRock dan Fidelity.
Berita Bitcoin: Bitcoin Menutup Mingguan Dibawah US$27.200, Apakah Bitcoin Masih Bisa Naik?
“Saya masih ingat saat ketika Wall Street Journal menunjukkan ketakutan yang signifikan di pasar Bitcoin di kisaran puncak lokalnya,” ujarnya.
Alih-alih membeli Bitcoin pada puncaknya untuk mendukung usaha ETF Bitcoin Spot mereka, Mister Crypto menyatakan bahwa BlackRock sengaja menggunakan langkah licik ini. Pasalnya, strategi yang lebih logis bagi institusi-institusi tersebut untuk menurunkan harga BTC, adalah melalui artikel berita yang menimbulkan ketakutan. Hal ini pun membuka peluang titik masuk yang lebih menguntungkan.
Dugaannya, seperti yang laporan ambigu WSJ terkait dengan penjualan Bitcoin yang dilakukan oleh SpaceX. Menurutnya, hal ini merupakan langkah terencana yang disusun oleh BlackRock.
“Perlu dicatat bahwa saham WSJ sebagian besar dimiliki oleh BlackRock dan Fidelity. Menariknya, kedua belah pihak telah menyatakan minatnya pada ETF Spot Bitcoin,” kata Mister Crypto.
Dirinya pun tak segan menyatakan bahwa memang seperti inilah BlackRock beroperasi, dimana mereka nantinya berpotensi bakal merugikan para investor.
“Memang begini cara mereka beroperasi. Jangan jual Bitcoin-mu pada mereka,” pungkas Mister Crypto.
Baca Juga: 72 Persen Pemegang Shiba Inu Mengalami Kerugian, Shytoshi Kusama Mengumumkan Update Shibarium
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
