Cryptoharian – Dieguito-Chart, akun Twitter yang berdedikasi untuk analisa aset kripto telah mempresentasikan analisis mendalam mengenai Bitcoin dalam high timeframe (HTF).
Analisis tersebut mengindikasikan tren bearish bagi Bitcoin, menunjukkan bahwa penurunan pasar belum berakhir dan kripto utama tersebut belum menemui bottom.
“Kecuali Bitcoin berhasil mendapatkan kembali level US$ 28.000, tren akan tetap bearish dengan level tertinggi lokal pada US$ 31.000,” ungkap Dieguito.
Dieguito mengungkapkan, target pertama diproyeksikan berada di sekitar US$ 22.000. Namun, ia yakin bahwa harga Bitcoin bisa turun di bawah US$ 20.000 pada akhir tahun ini, sebelum lonjakan besar berikutnya terjadi.
#BTC HTF analysis 🚨
— Dieguito – Charts🐒🃏 (@misterdw67) June 14, 2023
The dump hasn’t even started yet ❌
Unless we claim back 28k’s, trend is bearish and the local top is 31K 📌
22K if the first target, but I truly think we will buy #Bitcoin under 20k’s again this year before next bull run 💎
Thread here ⬇️✍🏼 pic.twitter.com/12exC0YHGb
Analisis ini menyoroti grafik 2 hari, di mana kehilangan garis moving average eksponensial 200 hari (200EMA) mengindikasikan kemungkinan penurunan harga.
Baca Juga: Apakah Bitcoin Akan Mati Dalam Waktu Dekat Menurut AI Google Bard?
“Saya sudah mengambil posisi short pada level US$ 30.400 dan menutup di support penting pada US$ 25.200. Level ini sebelumnya berfungsi sebagai resistensi,” ujarnya.
Penutupan di bawah level support ini, lanjutnya, berpotensi memicu koreksi baru yang mana melanjutkan tren bearish yang sedang berlangsung.
Bitcoin Akhirnya Turun Dibawah US$25.000
Di lain sisi, seorang penggemar kripto bernama Toni Ghinea mengatakan bahwa Bitcoin mengalami penurunan harga di bawah level US$ 25.000.
Dalam postingannya di Twitter, ia menyebutkan prediksi dia bukanlah keberuntungan semata, tetapi bukti dari analisis yang telah dia berikan selama beberapa waktu.
“Sekedar pengingat, telah terjadi penurunan harga Bitcoin di bawah level US$ 25.000,” kata Ghinea .
Sebelumnya, Ghinea sudah memprediksi bahwa Bitcoin akan ke US$ 24.000- US$ 25.000 pada bulan Mei.
Bitcoin sempat menyentuh US$ 24.850 pada dini hari ini (15/6/2023).
You can say it's a coincidence first time.
— Toni Ghinea (@ToniGhinea) June 14, 2023
You can call me lucky the second time.
Now it's there is no luck here anymore.
I keep telling you at the actual $BTC tops.
When price will break down.
For weeks now.
I want you to NOT be exit liquidity again.
Learn something…
Dalam hal ini, dirinya menyampaikan jangan sampai investor aset kripto dijadikan exit liquidity oleh investor institusi seperti sebelumnya.
“Saya menyampaikan ini karena saya rasa pendidikan lebih penting daripada mempromosikan hal-hal yang tidak berharga saat harga sedang naik,” pungkas Ghinea.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.