Apa Yang Terjadi Dengan Pasar Bitcoin dan Kripto di Kuartal Pertama 2023?

Cryptoharian – Pasar mata uang kripto bisa dibilang memulai tahun ini dengan kinerja yang kuat. Hal ini dilihat dari peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 48,9 persen dari US$ 831,8 miliar pada 1 Januari 2023, menjadi US$1,238T pada 31 Maret 2023.

Peningkatan ini merupakan rebound dari kerugian karena keruntuhan FTX, yang mana membawa pasar kembali ke ketinggian pra-Ethereum Merge. 

Dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang sekarang berada di posisi US$ 28.000 dan US$ 1.800. Dapat dilihat bahwasanya BTC berkinerja apik dengan kenaikan hampir 72 persen kuartal ini.

Melansir dari Coingecko.com, berikut Laporan Industri Kripto kuartal pertama di tahun 2023:

1. Pasar Kripto Berhasil Akumulasi Sebesar 48,9 Persen 

Pasar kripto memulai awal yang kuat untuk tahun ini, dengan akumulasi sebesar 48,9 persen untuk mencapai total kapitalisasi pasar US$ 1,2 triliun pada akhir kuartal pertama. Rata-rata volume perdagangan harian juga meningkat sebesar 30 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

2. Bitcoin Ungguli Kelas Aset Tradisional

Bitcoin mengungguli kelas aset tradisional. Hal ini dibuktikan dengan pembukuan kinerja aset yang menunjukkan kenaikan 72,4 persen di kuartal pertama. Sementara kelas aset utama lainnya juga mengakhiri kuartal di zona hijau, kecuali minyak mentah yang turun -6,1 persen.

Indeks Dolar AS (DXY), bersama dengan mata uang fiat lainnya tetap relatif datar selama periode yang sama, hasil dari data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan.

3. Stablecoin Anjlok US$6,2 miliar Atau 4,5 Persen

15 stablecoin papan atas terpantau mengalami penurunan kapitalisasi sebesar 4,5 persen (US$ 6,2 miliar). Hal ini dilatari oleh penutupan Binance USD (BUSD) oleh Paxos, serta peristiwa depegging singkat USD Coin (USDC) selama keruntuhan SVB.

Tether (USDT) memperkuat posisinya sebagai stablecoin terbesar dengan peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 20,5 persen, sementara USDC dan BUSD mengalami kerugian masing-masing sebesar 26,9 persen dan 54,5 persen. True USD (TUSD) memasuki 5 stablecoin teratas, menyalip FRAX.

4. Ekosistem DeFi naik 65,2% dengan Dukungan dari Kenaikan Liquid Staking 210,9 Persen

Ekosistem DeFi melompat naik dengan capaian 65,2 persen sebesar US$ 29,6 miliar, berkat token tata kelola liquid staking memimpin dengan peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 210,9 persen. Token tata kelola pertukaran terdesentralisasi (DEX) terus tumbuh dalam kapitalisasi pasar, tetapi kehilangan pangsa pasar, turun -5 persen sejak Januari.

Berita Bitcoin: Negara China Adalah Salah Satu Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia

5. Volume Perdagangan NFT Meroket dengan Nilai US$ 4,5 Miliar

Volume perdagangan NFT mengalami kenaikan nilai menjadi US$ 4.5 miliar, dengan kinerja Blur yang menyalip OpenSea sebagai pasar NFT teratas. Kenaikan ini menumbuhkan pangsa pasarnya dari 52.8 persen pada Desember 2022 menjadi 71.8 persen pada Maret 2023. 

Sementara itu, ekosistem Solana memudar ketika Magic Eden, pasar terbesar di jaringan tengah melihat volume perdagangannya turun 67,9 persen sejak Desember 2022 hingga Maret 2023.

6. Meningkatnya Volume Perdagangan Spot Crypto Sebesar 18,1 Persen

Volume perdagangan spot di 10 bursa kripto teratas telah mencapai US$2,8 triliun untuk kuartal pertama 2023. Capaian ini mewakili peningkatan 18,1 persen dibandingkan kuartal terakhir 2022. Volume perdagangan bulanan telah berada dalam tren naik sejak posisi terendah, yakni US $0,5 triliun pada Desember 2022. 

Namun, untuk volume bulanan belum mencapai rata-rata US$ 1 triliun, angka yang terakhir terlihat pada paruh pertama tahun 2022.

Di tengah tindakan keras terhadap CEX oleh regulator di seluruh dunia, DEX melihat pertumbuhannya melebihi CEX hampir dua kali lipat. DEX tumbuh 33,4 persen dibandingkan CEX yang hanya 16,9 persen pada kuartal awal 2023. Meskipun demikian, rasio volume perdagangan CEX : DEX tetap di atas 90 persen selama periode yang sama.