CryptoHarian

Apakah Sebelum Halving Bitcoin Akan Turun Drastis?

Cryptoharian – Hal yang umum beredar di telinga para investor, adalah terjadinya penurunan harga Bitcoin secara drastis sebelum memasuki halving. Hal ini didasarkan pada bukti sejarah pergerakan harga pada halving di tahun-tahun sebelumnya.

Namun, seorang trader kripto sekaligus pengamat blockchain dengan nama samaran Crypto Nova di platform X, menyatakan bahwa jika diperhatikan lebih dekat, cerita sebenarnya tidak sesederhana itu.

“Semua orang memperkirakan penurunan sebelum halving berdasarkan kinerja masa lalu. Tapi apakah kita benar-benar akan selalu mengalami fase penurunan?,” ungkap Nova.

Tidak seperti kepercayaan umum, kata Nova, dan tidak setiap kali sebelum halving terjadi penurunan pasar yang signifikan. Faktanya, kejadian penurunan yang besar jarang terjadi kecuali pada satu kasus yakni crash COVID-19 pada tahun 2020. Black Swan satu ini terjadi bersamaan dengan periode sebelum halving.

Data sejarah menunjukkan bahwa pada setiap siklus, ketika Bitcoin berhenti stagnan di posisi terendah dan mulai naik, harga terus meningkat tanpa harus turun kembali ke level sebelumnya. Pengecualian terjadi pada pullback minor yang umumnya terjadi di pasar yang optimis.

Berita Bitcoin: Analisis 5 Crypto Potensial di Pekan Ini: BTC, BNB, XRP, ATOM, FIL

“Begitu bitcoin mulai mencapai titik tertinggi baru, hal itu terus berlanjut,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa crash COVID-19 tahun 2020 menjadi kejadian yang unik. dampaknya pun tidak hanya terbatas pada Bitcoin tapi melibatkan pasar global, termasuk saham, logam, komoditas, dan mata uang kripto lain.

“Keyakinan umum akan penurunan sebelum halving didasarkan pada pandangan sejarah yang sempit, dan sering kali hanya fokus pada contoh terbaru (crash tahun 2020),” kata Nova. 

Selain itu, dalam dalam thread yang ia tulis menyatakan bahwa banyak orang lupa untuk mempertimbangkan keadaan luar biasa yang menyebabkan penurunan tersebut.

“Jika kita lihat siklus sebelumnya, akan terlihat bahwa penurunan sebelum halving bukanlah pola yang konsisten dalam sejarah Bitcoin. Ada lebih banyak contoh di mana Bitcoin tidak mengalami penurunan yang signifikan setelah memulai tren naik,” paparnya.

Menurutnya ketika mendekati halving 2024, Bitcoin sudah mulai naik nilainya sedikit lebih cepat dibanding siklus sebelumnya. Perubahan ini dari waktu historis bukanlah hal yang aneh, mengingat pasar juga telah menyaksikan beberapa musim altcoin minor terjadi lebih awal dibandingkan siklus sebelumnya.

“Peningkatan kesadaran tentang halving di kalangan investor telah mengubah dinamika pasar, dengan lebih banyak orang mencoba untuk memprediksi pergerakan harga. Perubahan perilaku ini menyebabkan percepatan siklus empat tahunan,” pungkas Nova.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.