Muhammad SyofriCryptoharian – Gubernur Ridwan Kamil dari Jawa Barat, Indonesia bersama dengan Samson Mow, CEO JAN3 dan advokat Bitcoin yang terkenal secara global, baru-baru ini mengungkapkan eksplorasi pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan Bitcoin untuk kepentingan penduduknya.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah percakapan santai yang disebut “Kampanye Penambangan Bitcoin di Indonesia” di acara Bitcoin 2023.
Melansir dari channel Youtube Bitcoin Magazine, kondisi geografis dan lingkungan Indonesia yang unik membuat negara ini berpotensi menjadi pemain penting dalam industri penambangan Bitcoin.
“Indonesia memiliki potensi geotermal tertinggi kedua di dunia, ditambah dengan lebih dari 800 sungai yang cocok untuk pembangkit listrik tenaga air. Kemampuan Bitcoin dalam mengubah energi menjadi uang dapat memberikan transformasi bagi Indonesia,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil
Gubernur Jabar tersebut juga mengulas tentang adopsi mata uang kripto yang semakin meningkat di negaranya. Beliau mengungkapkan, sudah ada lebih dari 12 juta investor kripto di Indonesia dengan 70 persen dari mereka mempercayai Bitcoin. Angka ini, menurut Gubernur Kamil, meningkat sekitar setengah juta setiap tahunnya.
Berita Bitcoin: Analisa 4 Kripto Tenar: Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, Aptos
“Bitcoin berpotensi untuk memberikan solusi teknologi keuangan bagi masyarakat Indonesia yang saat ini belum memiliki akses. Sela8in itu, Bitcoin dapat menjadi solusi bagi segmen masyarakat yang belum pernah berurusan dengan bank, tepatnya 40 persen dari penduduk saya,” ujarnya.
Dalam diskusi, mereka juga membahas tentang sebuah undang-undang Omnibus yang baru-baru ini diperkenalkan yang memungkinkan investasi asing sepenuhnya dalam proyek energi terbarukan di atas 1 MW. Undang-undang ini dapat memicu peningkatan investasi dan perhatian terhadap wilayah tersebut.
“Datanglah ke Indonesia, mari kita manfaatkan cadangan energi terbarukan yang luas ini untuk bisnis penambangan Bitcoin. Negara-negara yang pertama kali mengadopsi Bitcoin dengan cara yang ideal akan mendapatkan keuntungan yang signifikan,” kata Gubernur Kamil.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menanyakan kepada Mow tentang obligasi Bitcoin El Salvador yang baru-baru ini diperkenalkan. Sebagai tanggapan, Mow menjelaskan bahwasanya obligasi tersebut dapat membiayai pembangunan infrastruktur energi baru.
Baca Juga: Menkeu AS: Amerika Terancam Kekurangan Uang Cash, Harga Bitcoin Terikat Oleh Keputusan Biden
“Indonesia juga dapat memperkenalkan ‘obligasi gunung berapi’,” tuturnya.
Mengakhiri diskusi, Gubernur Kamil menyampaikan optimisme berhati-hati tentang potensi Bitcoin untuk merevolusi ekonomi negaranya dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Dengan sumber daya energi terbarukan yang besar dan populasi yang belum terbanked, Indonesia nampak siap untuk adopsi Bitcoin.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
