CryptoHarian

Banyak Analis Setuju Level Ini Jadi Penentu Naik Atau Tidaknya Harga Bitcoin

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) dan pasar kripto telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada awal minggu ini. Namun, banyak dari analis kripto yang mendesak agar berhati-hati serta menyarankan untuk Bitcoin perlu merebut kembali level penting sebelum dapat melanjutkan tren kenaikannya.

Salah satu analis pasar kripto dengan nama Twitter Stockmoney Lizards membeberkan, meskipun Bitcoin telah bangkit kembali dari level oversold dan cenderung naik, prospek jangka pendek tetap bearish sampai menembus garis resisten di US$ 28.500.

“BTC telah bangkit kembali dari level oversold (RSI 4 jam < 26) dan sekarang tren naik. Setting jangka pendek tetap bearish sampai garis resisten turun tertembus,” ungkap Stockmoney Lizards. 

Selain itu, CryptoYoddha telah mengidentifikasi pola grafik “ABCD klasik”. Pola ini dideteksi dengan menekankan perlunya Bitcoin untuk merebut kembali titik tengah kisaran untuk mempertahankan tren naiknya, secara khusus mengacu pada level sekitar US$ 28.500.

Dalam grafik yang ia bagikan, Yoddha menunjukkan bahwasnya bila resisten di US$ 28.500 tertembus, maka ia memperkirakan harga BTC bakal mencapai US$ 30.000. 

“Pola ABCD klasik sedang dimainkan di sini. Perlu merebut kembali mid range untuk kelanjutan tren,” ujarnya. 

Baca Juga: Bitcoin Kalah! Emas Masih Menjadi Aset Terbaik di Tahun 2023 Menurut Pakar Bloomberg

Sementara itu, pakar perdagangan kripto bernama Ali Martinez menyoroti Bitcoin yang menghadapi resistensi yang signifikan, terutama antara US$ 28.180 dan US$ 28.990, di mana sejumlah besar alamat telah membeli BTC dalam jumlah besar. 

Ia juga menunjukkan lewat postingan update harga di laman Twitter, terkait level support penting yang berada di US$ 26.490, dan kegagalan untuk bertahan di atasnya dapat memicu koreksi yang lebih signifikan ke US$ 24.100 atau US$ 23.190.

Tidak Semua Analis Bearish

Tidak berhenti di situ, analisa juga datang dari El_crypto_prof, juga dikenal sebagai Moustache. Dalam hal ini, dirinya berfokus pada konvergensi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dengan trendline enam bulan.

Penyelarasan ini sering menandakan titik balik yang signifikan dalam aksi harga Bitcoin, menunjukkan potensi pergeseran menuju tren bullish.

Selain itu, Moustache mencatat bahwa harga Bitcoin sekali lagi menyentuh garis 100 Simple Moving Average (SMA). Level ini secara historis berfungsi sebagai level support penting untuk Bitcoin selama siklus pasar sebelumnya, semakin memperkuat kasus untuk potensi pergerakan ke atas.

Berita Bitcoin: Bitcoin Bertahan di Level US$ 26.500, Apakah Ada Potensi Pembalikan Untuk Minggu Depan?

Menggambar paralel dengan skenario serupa yang diamati beberapa minggu lalu, Moustache mengungkapkan optimisme tentang kondisi pasar saat ini. Kemiripan dengan pola sebelumnya menunjukkan bahwa harga Bitcoin dapat mengikuti lintasan yang sama, berpotensi menyebabkan kenaikan harga yang substansial.

“Perkiraan target selanjutnya di kisaran US$ 32.000 hingga US$ 35.000 dalam waktu dekat,” kata Moustache. 

Terakhir, seorang investor profesional dengan nama CryptoJelleNL atau Jelle menyatakan bahwa saat ini pola BTC menunjukkan kegagalan breakout ke arah bawah dari harga US$ 27.577. Menurutnya, kegagalan ini akan mengirim harga Bitcoin ke kisaran angka US$ 35.000 lebih. 

Bear trap (jebakan bear) sudah selesai. Tunggu saja hingga US$ 35.000,” pungkas Jelle. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.