CryptoHarian

Berapa Lama Lagi Bitcoin Akan Memulai Bullrun?

Cryptoharian – Dalam dunia investasi, Bitcoin (BTC) telah hadir dan menjadi pesaing utama yang berhasil meraih perhatian masif dari para investor. Sementara para analis, trader dan investor dengan penuh antusiasmen menunggu pencapaian besar berikutnya, pertanyaan yang sering kali muncul, yakni apakah Bitcoin akan mencetak rekor tertinggi baru (ATH) pada tahun 2024. 

Menanggapi pertanyaan ini, seorang analis di media sosial X yang biasa disebut dengan nama “Mags” baru-baru mengungkapkan pemikiran menariknya di platform tersebut.

Perspektif Sejarah

Mags memulai dengan membuat perbandingan antara dua siklus pasar Bitcoin sebelumnya. Menurutnya, Bitcoin memerlukan waktu sekitar 609 hingga 670 hari dari titik terendahnya untuk melampaui ATH sebelumnya dan membentuk ATH baru.

Untuk menggambarkan tren ini, Mags memberikan kerangka waktu berikut:

Dari titik terendah pasar pada tahun 2015, Bitcoin memerlukan 609 hari untuk mencapai ATH baru.

Dari titik terendah pasar pada tahun 2019, dibutuhkan 670 hari.

Dari titik terendah pasar pada tahun 2022, jangka waktunya masih belum pasti.

Prediksi Harga di Masa Depan

Dengan menggunakan siklus tahun 2019 sebagai titik referensi, di mana Bitcoin memerlukan 670 hari untuk mencapai ATH baru, Mags membuat prediksi menarik. 

“Jika siklus saat ini mengikuti pola yang sama, kita dapat memperkirakan Bitcoin mencapai ATH baru pada bulan September 2024,” ungkap Mags.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Bakal Turun Lagi, Ini Kata Tiga Analis Terkait Target Harga

Namun, Mags juga mencatat adanya deviasi kecil pada siklus tahun 2019, di mana Bitcoin memerlukan sekitar 10 persen lebih banyak waktu untuk melewati ATH dibandingkan dengan siklus tahun 2015.

Hal ini mengarah pada prediksi alternative, yakni Jika siklus tahun 2024 mencerminkan jangka waktu yang diperpanjang ini, maka BTC mungkin harus menunggu sekitar 737 hari dari titik terendah pasar saat ini untuk menyaksikan ATH baru. 

Sebagai kesimpulan, jika memang sejarah berulang, maka Bitcoin berpotensi melonjak di atas angka US$ 69,000 pada di sekitar bulan November 2024, selama kuartal keempat tahun itu. 

Pasar Kripto Masih Cenderung Stabil, Untuk Saat Ini

Sementara itu melansir dari suara.com, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25-5,50 persen. Ronny Prasetya, Direktur Utama Bittime, mengatakan bahwa keputusan The Fed menciptakan stabilitas di pasar dan memberikan kepastian kepada investor kripto. 

Dia melihat suku bunga yang tetap sebagai peluang bagi investor untuk mempertimbangkan portofolio yang seimbang. Pasar kripto juga mengamati peristiwa mendatang seperti Bitcoin halving yang dijadwalkan pada 2024. Ronny optimis tentang masa depan pasar kripto dan menekankan pentingnya riset sebelum membuat keputusan investasi.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Apakah Bitcoin dan Dolar AS Akan Mati Karena Bank Citibank?

Ia berharap pasar kripto akan terus berkembang sebagai alternatif investasi yang menarik, dengan investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang memudahkan akses investor.

Dengan stabilitas suku bunga dan pasar kripto, investor di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan strategi investasi mereka dengan hati-hati, dengan pemahaman yang lebih baik tentang pasar kripto sebagai kunci untuk pertumbuhan potensial aset digital ini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.