CryptoHarian

Berita Bitcoin: CPI Tunjukkan Inflasi yang Melunak, Capo Crypto Peringatkan Terkait Bull Trap BTC

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) serta mata uang kripto lainnya terus menguat sejak hari Kamis. Kenaikan ini menyambut rilis data CPI terbaru, yang melunak dengan pergerakan pada bulan Desember menunjukkan inflasi 6,5% dari 12 bulan sebelumnya, sejalan dengan ekspektasi dan turun dari angka 7,1% di bulan November.

Kenaikan ini sempat mengantarkan BTC menembus US$ 19.000, meskipun harga saat ini kembali turun ke US$ 18.847 pada saat penulisan. Namun dalam hal ini, seorang analis terkenal El Capo of Crypto mengatakan bahwa investor atau trader jangan bahagia dulu melihat rally ini. Pasalnya, menurut Capo ini merupakan bull trap alias kenaikan sedikit, disusul dengan penurunan yang tajam kemudian.

“Bull trap terbesar yang pernah kulihat,” ungkap Capo, Jumat (13/1/2023).

Dalam postingan lainnya, ia juga menjelaskan bahwa saat ini pasar sedang bergerak memantul lebih tinggi dari yang diharapkan serta waktu kapitulas memakan waktu yang tidak sebentar. Namun, Capo sangat tidak setuju jika saat ini skenario bearish batal terjadi.

“Jika Anda sudah mendapat untung selama bouncing ini, selamat. Tetapi membeli di sini adalah kesalahan besar, menurut saya. Sekali lagi, saya tidak membeli,” ujarnya.

Hal ini disetujui oleh analis lain dengan nama Twitter Kaleo, yang mengatakan bahwa penurunan harga pasca euforia kenaikan ini akan terjadi di kisaran angka US$ 40.000.

“Aku setuju jika angkanya US$ 40.000 hingga US$ 45.000,” kata Kaleo.

Baca Juga: Pakar Kripto Belanda Sebutkan Katalis yang Bakalan Jadi Bensin untuk Rally Bitcoin 

Dari grafik pergerakan, Bitcoin kembali membentuk lima candle hijau beruntun dalam timeframe harian yang menunjukan momentum beli kuat. Lima candel beruntun ini terakhir kali terjadi pada September 2022 dan setelahnya Bitcoin mengalami koreksi.

Dilihat dari garis resisten and support, jika kenaikan berlanjut, maka aset kripto utama ini mendapatkan resisten di US$19.000, yang mana merupakan support mulai dari Juni 2022 hingga kasus FTX dimulai pada November 2022.

Resisten selanjutnya ada di US$21.500, akan tetapi level ini memiliki peluang yang kecil untuk terjadi dalam waktu dekat. Pasalnya, resisten pada US$ 19.000 cukup kuat, dan jika terjadi pullback maka support terkuat saat ini adalah di US$ 16.000, meski penurunan mungkin terlebih dulu ke level US$ 17.000.

Berita Bitcoin: Analis Papan Atas Beberkan Target Harga BTC

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.