Muhammad SyofriCryptoharian – Semenjak keruntuhan sejumlah perusahaan kripto, termasuk FTX, banyak pihak yang mengklaim bahwa Bitcoin (BTC) akan jatuh ke level di bawah US$ 10.000. Namun, mantan bankir korporat dengan nama Twitter Caleb Franzen mengatakan bahwa BTC bakal turun hingga US$ 11.400 hingga US$ 13.900.
“Saya masih berpikir bahwa kotak teal adalah magnet untuk Bitcoin, menyiratkan target US$ 11.400 hingga US$ 13.900,” ungkap Franzen.
Franzen mengatakan dirinya sangat yakin dengan target ini, karena angka tersebut adalah penutupan bulanan dari Desember 2017, yang merupakan puncak dari siklus sebelumnya.
“Level ini juga bertindak sebagai resistensi pada tahun 2019, dan berhenti sempurna di US$ 13.900. Akankah itu pasti jatuh ke level ini? Tidak. Apakah Mungkin?. Ya. Target yang sama yang telah saya bagikan sejak Juni,” ujarnya.
Ternyata, pada bulan Juni lalu ia memprediksi soal skenario dasar untuk Bitcoin, yang mana terjadi retest sebesar US$ 13.900, pun demikian dengan penutupan bulanan Desember 2017 yang juga bertindak sebagai resistensi di tahun 2019.
Baca Juga: Prediksi Harga Binance Coin (BNB) 2023, 2024, 2025-2031
“Tanpa perubahan material dalam lingkungan kebijakan moneter atau dinamika stagflasi, saya memperkirakan aset berisiko akan terkonsolidasi. Reli pudar & DCA,” kata Franzen.
Sementara itu, data dari Cointelegraph menyatakan bahwa tidak ada Christmas rally seperti tahun-tahun sebelumnya. Website TradingView juga menunjukkan BTC/USDT bertahan pada kisaran perdagangan yang ketat di sekitar US$ 16.900.
BTC/USDT berada di sideways untuk beberapa minggu terakhir. Ini disebabkan oleh tidak ada berita yang bagus maupun jelek terhadap pasar kripto.
“Volatilitas Bitcoin berada pada titik terendah sepanjang masa,” tulis William Clemente, pendiri firma riset crypto Reflexivity, mencatat di samping grafik indeks volatilitas historis Bitcoin.
Dia menambahkan, total kapitalisasi pasar kripto telah menelusuri kembali keseluruhan keuntungannya dari level tertinggi 2017 dan sekarang menguji level tertinggi tersebut sebagai support.
Sementara itu, trader dan analis Phoenix mengamati kesamaan dengan Natal 2018. Ia berpendapat, jangka waktu antara harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya dan terendah Natal setahun kemudian adalah 117 batang dan 137 lilin untuk 2018 dan 2022, pada grafik 3 hari.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
