Berita Bitcoin Hari Ini: Whale Kripto Ramai-Ramai Timbun BTC, Ini Alasan Pentingnya

Cryptoharian – Saat pasar kripto masih berjuang pulih dari konsekuensi berlarut-larut keruntuhan FTX, hal-hal baik akhirnya dapat terlihat saat whale dan shark kripto kembali mengakumulasi Bitcoin (BTC) dan stablecoin.

Memang, alamat Bitcoin yang memiliki antara 100 dan 10.000 BTC telah menambahkan kripto perdana senilai US$ 726 juta selama sembilan hari sebelumnya.

Platform analitik kripto, Santiment menuliskan di Twitter bahwa stablecoin seperti Tether (USDT), Binance USD (BUSD), dan Dai (DAI) memegang antara US$ 100.000 dan US$ 10 juta juga terakumulasi secara intens.

Selain itu, pasokan BTC, USDT, USDC, BUSD, dan DAI yang meningkat secara bersamaan, dikombinasikan dengan rangkaian terbesar dari alamat whale BTC baru dalam 10 bulan. Hal ini, menunjukkan bahwa whale akhirnya berada dalam mode akumulasi daripada dumping.

“Secara keseluruhan, kita memiliki alasan untuk bersemangat saat memasuki beberapa minggu terakhir tahun 2022. Apa pun bisa terjadi dengan harga, karena berita terus menyebar tentang dana FTX, konflik Ukraina-Rusia dan covid masih berlanjut. Tetapi berdasarkan fundamental, ini adalah pertanda bagus bahwa kripto masih jauh dari mati,” ungkap Santiment. 

Baca Juga: Kebangkrutan FTX Bukan Yang Terbesar Pada Tahun Ini, Siapa Yang Terbesar?

Pada saat pers, aset BTC andalan berpindah tangan dengan harga US$ 17.400 menurut Tradingview.

Sementara itu, kapitalisasi pasar Bitcoin tetap di US$ 334miliar, mempertahankan posisinya sebagai mata uang kripto terkemuka dengan indikator ini, diikuti oleh Ethereum (ETH) di $155 miliar, sesuai data CoinMarketCap yang diambil pada 16 Desember.

Di sisi lain, Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan pribadi “Rich Dad Poor Dad,” memperingatkan investor untuk tetap waspada terhadap (…) uang palsu. Hal ini, merujuk pada mata uang fiat seperti Dolar AS, dalam tweet yang mengomentari pengumuman tersebut. penyelidikan Republik tentang asal-usul Covid.