CryptoHarian

Bitcoin Ancang-Ancang Koreksi Sebelum Halving, Ini Kata CEO Para Ahli

Cryptoharian – Memasuki tahun 2024, para investor aset kripto menantikan dua perkembangan besar, yakni persetujuan Bitcoin Spot ETF pada bulan Januari dan juga halving pada bulan April. Pasca disetujuinya Bitcoin Spot ETF, volatilitas Bitcoin pun terjadi dengan tidak menentu, lantaran adanya bentrokan antara investor yang takut ketinggalan (FOMO) dan para short yang ‘menjual berita’.

Perkembangan kedua di dunia Bitcoin, yakni halving yang terjadi setiap 4 tahun sekali. Berdasarkan data historis, Bitcoin kerap kali mengalami fase koreksi dalam satu atau dua bulan menjelang halving. Begitu pun dengan saat ini, Bitcoin sedang bersiap menghadapi potensi koreksi sebelum halving, dengan nilainya bergerak di dekat level terendah bulanan dan para pedagang waspada menjelang pembukaan Wall Street pada 20 Januari.

Melansir dari coingape.com, Bitcoin mengalami gejolak dengan harganya berada di sekitar level terendah bulanan, menjelang pembukaan Wall Street pada 20 Januari. Saat ini, Bitcoin tengah berada di kisaran level US$ 40.965. Tren ini mencerminkan penurunan semalam di mana Bitcoin menyentuh level terendah sejak 18 Desember, yaitu US$ 40.600.

Berdasarkan pandangan para ahli, ada perhatian khusus terhadap penurunan ini. Salah satunya adalah Michaël van de Poppe, yang merupakan pendiri dan CEO MN Trading, mengatakan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami penurunan lebih lanjut sebelum potensi pemulihan. 

Poppe menyatakan, aset Bitcoin kini sedang mendekati level rendah untuk periode mendatang. Ia menyarankan bahwa saat ini mungkin merupakan kesempatan bagi para pelaku pasar untuk memposisikan diri mereka di dalam pasar.

Berita Bitcoin: Analis Ini Yakin Bitcoin Tidak Akan Kembali di Bawah US$ 40.000, Ini 3 Alasannya!

“Meskipun Bitcoin tidak akan kembali ke level US$ 12.000, namun aset tersebut sedang mengalami koreksi standar sekitar 20-30 persen,” ujarnya. 

Menurutnya, koreksi sebesar 30 persen terkadang dianggap terlalu besar, namun biasa terjadi dalam setiap siklus. Contohnya pada tahun 2017, pasar telah melihat beberapa koreksi. Bahkan, pada tahun 2021, terjadi koreksi sebesar 50 persen.

Selain itu, analis lainnya bernama Rekt Capital menyatakan bahwa lintasan saat ini Bitcoin mencerminkan pola historis sebelum pemotongan imbalan blok. 

“Ini sejalan dengan harapan penurunan nilai Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang menjelang halving pada bulan April,” ujarnya.

Perhatian juga tertuju pada aktivitas ‘whale’ Bitcoin yang baru-baru ini terpantau melakukan transfer signifikan sebanyak 59.000 BTC, yang awalnya dibeli dengan harga rata-rata US$ 26.000 sekitar tiga hingga enam bulan yang lalu.

Penjualan ini menghasilkan keuntungan substansial, dan diperkirakan sekitar US$ 900 juta. Aktivitas semacam ini sering menandakan pergerakan pasar strategis yang dapat berdampak pada lintasan harga Bitcoin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.